TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia Joko Widodo tiba di ibu kota Kabul, Afganistan, Senin, 29 Januari 2018, di tengah serangan bom yang mengguncang negeri itu sejak pekan lalu.
Kunjungan Presiden Joko Widodo ini untuk pertama kalinya dilakukan pemimpin negara sejak Presiden Soekarno pada 1962.
Baca: Presiden Jokowi Akan Tetap Kunjungi Afghanistan
Presiden Joko Widodo mengunjungi pengungsi Rakhine State yang berada di Cox's Bazar, Bangladesh, 28 Januari 2018. Biro Pers Sekretariat Kepresidenan
Setelah menginjakkan kaki di lapangan terbang internasional di Kabul, Presiden Widodo langsung menuju Istana Presiden untuk bertemu dengan rekannya Ashraf Ghani pada Senin petang waktu setempat.
"Presiden Widodo tiba lebih awal di bandar udara internasional Hamid Karzai setelah mengakhiri kunjungan dua hari di Bangladesh," tulis Tolo News, Senin.
Menurut keterangan juru bicara kepresidenan Afganistan, Shah Hussain Murtazawi, kedua pemimpin negara ini akan melakukan jumpa pers usai melakukan pembicaraan di Kabul. Kedatangan Presiden Widodo ini di tengah serangan mematikan di ibu kota Afganistan, Kabul.Presiden Jokowi mengunjungi rumah sakit yang dikelola Indonesia di kamp pengungsian Rohingya Jamtoli di Cox's Bazar, Bangladesh, 28 Januari 2018. Presiden Joko Widodo sempat membahas nasib pengungsi Rohingya dengan Presiden Bangladesh, Abdul Hamid. AP
Sekelompok militan ISIS menyerang Akademi Militer Afganistan di Kabul, Senin, mengakibatkan sedikitnya dua tentara dan empat penyerang Tewas. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baca: Jokowi: Afghanistan Minta Bantuan Indonesia Selesaikan Konflik
Setelah dari Afganistan, Presiden Widodo akan terbang ke Islamabad, Pakistan, untuk bertemu dengan pejabat setempat guna membicarakan perdamaian Afganistan.