TEMPO.CO, Jakarta - Kamboja telah menahan 10 turis asing karena dianggap mempromosikan pornografi melalui permainan yang menampilkan tarian dan nyayian yang tidak pantas di lokasi wisata yang populer.
Kelompok tersebut, yang dapat menghadapi hukuman setahun di penjara dengan tuduhan pornografi, ditangkap pada Kamis pekan lalu di sebuah vila di Siem Reap, kota yang terhubung dengan reruntuhan kuno Angkor yang terkenal di Kamboja.
Gambar-gambar permainan itu kemudian disebarkan di media sosial sehingga menciptakan kehebohan.
Duong Thavry, kepala Departemen Perlindungan Perdagangan Manusia dan Antiretroviral di Siem Reap, mengatakan bahwa beberapa dari mereka yang ditangkap adalah ekspatriat dan yang lainnya adalah turis yang telah tinggal di negara tersebut selama beberapa bulan.
"Kami menindak mereka karena mereka melakukan aktivitas yang bertentangan dengan budaya kita," katanya, seperti yang dilansir South China Morning Post pada Ahad 28 Januari 2018.
Baca juga:
Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi
Polisi nasional Kamboja mengatakan di situsnya bahwa pihak berwenang telah menahan enam warga Inggris, dua orang Kanada, seorang Selandia Baru dan satu terdakwa yang kewarganegaraannya tidak diidentifikasi.
"Semua ditangkap karena bernyanyi dan menari dengan unsur pornografi," demikian pernyataan polisi Kamboja di situsnya pada akhir pekan lalu, dengan menunjukkan foto pasangan yang mensimulasikan berbagai posisi seksual di sebuah pesta.
Pihak berwenang mengatakan puluhan wisatawan lainnya dilepaskan setelah diberitahu tentang tindakan mereka yang tidak pantas.
Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah berhubungan dengan warga Inggris yang ditangkap di Kamboja.
Wisatawan yang mengunjungi Angkor Wat biasanya menginap di Siem Reap, yang memiliki sejumlah hotel dan bar dan klub malam.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang telah membatasi pengunjung yang mengungkapkan gambar dirinya di lokasi kuil di dekatnya dan pada2016, manajemen melarang turis mengenakan pakaian minim.
Taman Arkeologi Angkor, Situs Warisan Dunia, berisi sisa-sisa ibu kota Khmer yang berasal dari abad ke-9 sampai abad ke-15. Ini adalah daya tarik wisata paling populer di Kamboja, menerima jutaan pengunjung setiap tahunnya.
SOUTH CHINA MORNING POST