TEMPO.CO, Jakarta -Kegemaran Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkicau di akun Twitternya ternyata sering dimulai sejak ia masih berada di tempat tidur.
Hal ini terungkap dalam wawancara Trump dengan presenter televise ITV, Piers Morgan seperti dilansir Reuters, Senin 29 Januari 2018. Ia bahkan mengakui terkadang membiarkan orang lain mempostingkan kata-katanya.
Ketika ditanya apakah dia mencuit sambil berbaring di kasur sembari memikirkan orang lain, Trump menjawab, "Ya, kadang-kadang di tempat tidur, kadang-kadang saat sarapan atau makan siang atau apa saja, tapi umumnya saat pagi hari atau malam saya bisa melakukan apa saja. Tapi saya sangat sibuk sepanjang siang, jam-jam yang sangat panjang. Saya sibuk."
Baca juga:
Trump Rajin Main Twitter, Ini Kata CIA
Diblokir Akun Presiden Trump, 2 Pengguna Twitter Siap Menggugat
"Saya kadang mendiktekan sesuatu dengan cepat dan memberikannya kepada salah satu orang saya untuk mempostingnya," kata Trump.
Kepada Morgan, Trump mengatakan memerlukan media sosial untuk berkomunikasi dengan pemilih pada era yang disebut era media bohong. Hal ini merujuk perseteruannya dengan media mainstream yang kerap mengkritiknya sejak sebelum terpilih pada 2016.
"Jika saya tak memiliki bentuk komunikasi seperti itu maka saya tak bisa membela diri," kata Trump dalam wawancara yang disiarkan pada Ahad waktu setempat. "Saya menghadapi banyak berita bohong, banyak sekali berita yang amat palsu atau dibuat-buat."
Akun @realDonaldTrump saat ini memiliki 47,2 juta follower.
Tak seperti presiden AS lain, Trump menggunakan akun pribadinya di Twitter untuk mengumumkan kebijakan, menyerang lawan-lawan politiknya dan menantang negara-negara lawan seperti Korea Utara.
Karena terlalu sering mencuit dari akun pribadinya, Trump malas menggelar konferensi pers resmi. Ia pun menuai kritik karena baru menggelar konferensi pers resmi satu kali selama setahun berkuasa. Jumlah ini sangat sedikit dibandingkan presiden AS lain dalam sejarah.