Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditahan terkait Korupsi, Pangeran Alwaleed: Santai, Periksa Semua

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Gelimang Harta Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal
Gelimang Harta Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal
Iklan

TEMPO.CO, Riyadh -- Pangeran Alwaleed Bin Talal, yang juga merupakan orang terkaya di Arab Saudi, mengatakan tidak berkeberatan dengan pemeriksaan dirinya terkait dugaan terlibat kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi negara itu.

Alwaleed, 62, dibebaskan dari proses penahanan di Hotel Ritz Carlton pada Sabtu pekan lalu setelah KPK Saudi menangkapnya bersama sekitar 200 orang elit Saudi, yang diduga terlibat praktek korupsi, sejak 4 November 2017.

Ruangan dapur suite miliarder Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal ditahan di Ritz-Carlton, Riyadh, Arab Saudi, 27 Januari 2018. Pangeran Alwaleed menolak penyelesaian kasus dengan menyerahkan harta demi kebebasannya. REUTERS/Katie Paul

Baca: Pangeran Alwaleed bin Talal Bebas, Dipaksa Bayar Rp 80 Triliun

"Silahkan, santai saja. Periksa semua. Saya tidak menyembunyikan apapun. Semuanya murni dan bersih. Jadi periksa semua dan ketika Anda sudah selesai maka kita selesai," kata Alwaleed dalam wawancara dengan media Reuters, Sabtu, 27 Januari 2018, soal pemeriksaannya oleh KPK Saudi.

Baca: Arab Saudi: Pangeran Alwaleed Masih Nego Agar Bebas

Alwaleed mengatakan dia sebenarnya bisa meninggalkan Hotel Ritz Carlton, Riyadh, sejak beberapa hari sebelumnya. Namun,"Saya akan tinggal di sini hingga semuanya selesai 100 persen. Sangat penting untuk keluar dari masalah ini dengan bersih dan murni. Itulah yang sedang terjadi," kata Alwaleed.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditanya soal operasi anti-korupsi ini, Alwaleed mengatakan,"Itu judul besarnya: anti-korupsi. Tapi banyak orang meninggalkan tempat ini tanpa dikenai tuduhan apapun -- nol," kata dia.

Alwaleed mengatakan dia terlibat dalam banyak proyek nasional, regional, dan internasional, yang sarat dengan berbagai kepentingan. Dalam wawancara itu, Alwaleed juga membantah telah diwajibkan membayar US$6 miliar atau sekitar Rp80 triliun sebagai uang kompensasi pembebasan dirinya terkait dugaan kasus korupsi dirinya.

Dia mengaku merasa sangat terganggu dengan berbagai berita media massa termasuk oleh media Barat. Apalagi salah satu berita itu menyebut dia menjalani penyiksaan selama ditahan.

"Semua itu keliru. Sebenarnya, saya tidak akan menanggapi semua tudingan ini hingga saya keluar dari sini tapi karena isu penyiksaan ini.. itu sangat mengganggu saya, jadi saya menerima permintaan wawancara ini," kata Alwaleed.

Alwaleed merupakan orang terkaya di Saudi versi majalah Forbes dengan kekayaan dikabarkan mencapai sekitar US$17,4 miliar atau sekitar Rp231,5 triliun. Lewat perusahaan Kingdom Holding, yang sahamnya dikontrol sekitar 95 persen, Alwaleed memiliki sejumlah saham di perusahaan dunia seperti Twitter, Citigroup, dan Lyft.

Pemerintah Arab Saudi dikabarkan meminta uang kompensasi kepada para tersangka korupsi, termasuk Alwaleed, sekitar 30 persen dari total aset yang dimiliki baik dalam bentuk tunai hingga kepemilikan saham. Pemerintah Saudi mengatakan praktek korupsi, yang terjadi di kerajaan ini selama bertahun-tahun, telah merugikan uang negara hingga minimal US$100 miliar atau sekitar Rp1300 triliun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Adik Dibebaskan, Pangeran Alwaleed Bela Putra Mahkota Saudi

5 November 2018

Gerbang utama hotel mewah Ritz Carlton di Riyadh, Arab Saudi, 5 November 2017. Hotel bintang lima menjadi rumah tahanan sementara bagi 11 pangeran, 4 orang menteri, dan beberapa orang lainnya, yang dituduh melakukan korupsi. AFP Photo
Adik Dibebaskan, Pangeran Alwaleed Bela Putra Mahkota Saudi

Adik Pangeran Alwaleed, Pangeran Khaled, dibebaskan seletah sempat ditahan selama setahun di Hotel Ritz Carlton di Arab Saudi.


Pangeran Alwaleed Muncul di Ruang Publik Bersama Cucu dan Teman

4 Februari 2018

Pangeran Alwaleed Bin Talal terlihat sedang berkuda di sebuah dataran gurun pada Jumat, 2 Februari 2018, setelah keluar dari tahanan di Hotel Ritz Carlton pada 27 Januari 2018. Twitter
Pangeran Alwaleed Muncul di Ruang Publik Bersama Cucu dan Teman

Pangeran Alwaleed mencuit aktivitasnya di sebuah gurun pasir sambil berkuda.


Pangeran Saudi Alwaleed: Saya Seorang Vegetarian

30 Januari 2018

Pangeran Alwaleed bin Talal saat berada di High Court, London, Inggris, 2 Juli 2013. Alwaleed juga pernah membeli sebuah kapal layar mewah yang amat mahal dari Presiden AS Donald Trump. Pada 2015, Alwaleed pernah berjanji akan mendonasikan kekayaannya sebanyak 32 miliar dolar saat dia meninggal dunia kelak. REUTERS/Neil Hall
Pangeran Saudi Alwaleed: Saya Seorang Vegetarian

Pangeran Saudi Alwaleed mengatakan sejumlah pejabat Arab Saudi melakukan korupsi dan menghilangkan uang negara dalam jumlah besar.


Sempat Ditahan, Alwaleed: Saya Dukung Raja dan Putra Mahkkota

30 Januari 2018

Gelimang Harta Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal
Sempat Ditahan, Alwaleed: Saya Dukung Raja dan Putra Mahkkota

Pangeran Alwaleed mengatakan ada sejumlah pejabat korup Arab Saudi, yang melakukan korupsi uang negara dalam jumlah besar.


Ditahan di Ritz Carlton, Alwaleed: Saya sering Olahraga dan Diet

29 Januari 2018

Bangunan mewah hotel Ritz Carlton di Riyadh, Arab Saudi. Salah seorang yang ditahan di hotel tersebut sejak Minggu (05/11) adalah pebisnis Arab Saudi, Pangeran Alwaleed bin Talal. ritzcarlton.com
Ditahan di Ritz Carlton, Alwaleed: Saya sering Olahraga dan Diet

Alwaleed mengatakan dia masih kerap bertemu keluarga dan pegawainya di Hotel Ritz Carlton.


Alwaleed: Pejabat Saudi Korupsi, Dukung Anti-Korupsi

29 Januari 2018

Salah ruangan suite miliarder Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal ditahan di Ritz-Carlton, Riyadh, Arab Saudi, 27 Januari 2018. Pangeran Alwaleed bin Talal, sudah mendekam di penjara dua bulan, yang ditangkap dalam operasi pemberantasan korupsi . REUTERS/Katie Paul
Alwaleed: Pejabat Saudi Korupsi, Dukung Anti-Korupsi

Alwaleed mengatakan sejumlah pejabat Saudi menghamburkan uang negara selama satu dekade terakhir.


Istana Alwaleed Dipenuhi Mobil Pasca Dilepas dari Ritz Carlton

29 Januari 2018

Pangeran Alwaleed mengaku tidak bersalah atas tuduhan korupsi. [www.rte.ie]
Istana Alwaleed Dipenuhi Mobil Pasca Dilepas dari Ritz Carlton

Alwaleed dibebaskan setelah mencapai kesepakatan finansial dengan Jaksa Agung Arab Saudi terkait dugaan terlibat praktek korupsi.


Soal Pembayaran Denda Rp 80 Triliun, Pangeran Alwaleed Bilang Ini

29 Januari 2018

Miliarder Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal saat berada di kamar suite di Ritz-Carlton, Riyadh, Arab Saudi, 27 Januari 2018.Pangeran Alwaleed memiliki kekayaan hingga 17 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 226,13 triliun. REUTERS/Katie Paul
Soal Pembayaran Denda Rp 80 Triliun, Pangeran Alwaleed Bilang Ini

Alwaleed mengatakan dia tidak bisa mengungkapkan kesepakatan yang dibuat dengan pemerintah Saudi karena ini menyangkut dua pihak.


Kesempatan Pangeran Saudi Alwaleed untuk Bebas Menipis karena ...

14 Januari 2018

Pangeran Alwaleed bin Talal saat berada di High Court, London, Inggris, 2 Juli 2013. Alwaleed juga pernah membeli sebuah kapal layar mewah yang amat mahal dari Presiden AS Donald Trump. Pada 2015, Alwaleed pernah berjanji akan mendonasikan kekayaannya sebanyak 32 miliar dolar saat dia meninggal dunia kelak. REUTERS/Neil Hall
Kesempatan Pangeran Saudi Alwaleed untuk Bebas Menipis karena ...

Pemerintah Saudi dikabarkan bersikap tegas dengan memindahkan Alwaleed dan 60 tahanan lainnya ke penjara maksimum Al Ha'ir.


Konglomerat Alwaleed dan Al-Amoudi Ditangkap, Apa Bisnisnya?

24 November 2017

Pangeran Alwaleed bin Talal saat berada di High Court, London, Inggris, 2 Juli 2013. Alwaleed juga pernah membeli sebuah kapal layar mewah yang amat mahal dari Presiden AS Donald Trump. Pada 2015, Alwaleed pernah berjanji akan mendonasikan kekayaannya sebanyak 32 miliar dolar saat dia meninggal dunia kelak. REUTERS/Neil Hall
Konglomerat Alwaleed dan Al-Amoudi Ditangkap, Apa Bisnisnya?

Alwaleed dan Al-Amoudi memiliki banyak investasi di Afrika.