TEMPO.CO, Jakarta - Miliader Bill Gates menginvestasikan uangnya senilai 29 juta pound sterling atau setara Rp 547,9 miliar untuk mengembangbiakkan sapi super agar menghasilkan lebih banyak susu untuk dikonsumsi masyarakat miskin.
Gates ingin mengambil gen dari sapi perah asal Inggris dan menyuntikkannya ke DNA sapi asal Afrika sehingga nanti produksi susunya lebih banyak.
Baca: Bill Gates Lunasi Utang Polio Nigeria ke Jepang Rp 950 Miliar
Sebagai gambaran sapi asal Inggris, Holstein-Friesians memproduksi 40 liter susu rata-rata per hari. Sedangkan sapi-sapi Afrika sekitar sedikit lebih rendah volume susunya per hari.
Kelebihan sapi Afrika, dapat bertahan dalam panas terik dan makannya lebih sedikit .
Sebelum berkunjung ke Universitas Edinburgh untuk mengumumkan tentang dana riset tersebut, Gates berujar: "Ternak itu ajaib. Anda bisa menjual hasilnya dan uangnya untuk membayar uang sekolah. Anda bisa menyimpan hasilnya dan itu menjadi diversifikasi pola makan."
Baca: Bill Gates Bantu Penanggulangan AIDS Lewat Snapchat
"Lebih dari satu miliar orang hidup dalam kemiskinan di berbagai negara, agrikultur dan ternak merupakan tali penolong keluar dari kemiskinan," kata Gates, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Sabtu, 27 Januari 2018.
Kepala genetik ternak tropis Universitas Edinburgh, Appolinaiera Djikeng mangatakan, pekerjaan seperti ini telah berjalan beberapa tahun lalu. Pihaknya masih mempelajarinya.
Selama ini tujuan utama Yayasan Bill Gates dan istrinya, Melinda mendistribusikan kekayaan dari penjualan piranti lunak Microsot untuk membantu mengatasi kemiskinan di negara berkembang. Gates mencermati bahwa masyarakat miskin memelihara ternaknya untuk gizi dan penghasilan.