TEMPO.CO, Jakarta -Demi Barack Obama dapat lolos menjadi presiden Amerika Serikat, foto hasil jepretan jurnalis Askia Muhammad dirahasiakan selama 13 tahun.
Askia menceritakan tentang foto itu pada hari Kamis, 25 Januari 2018 kepada Truce Edney News Wire, seperti dikutip dari Metro.co.uk, Jumat, 26 Januari 2018.
Baca: Cuitan Obama Soal Bentrok di Virginia Pecahkan Rekor Twitter
Berawal ketika Askia menghadiri pertemuan Congressional Black Caucus di Washington DC pada tahun 2005. Di pertemuan itu hadir Barack Obama yang saat itu menjabat Senator Ilinois dan Pemimpin Bangsa Islam Louis Farrakhan.
Jurnalis Askia Muhammad dipaksa merahasiakan foto pertemuan Obama dan pemimpin Islam Louis Farrakhan di acara Congressional Black Caucus tahun 2005 demi memenangkan Obama jadi presiden Amerika Serikat.
Askia kemudian mengabadikan Obama dan Farrakhan tersenyum.
Setelah itu, ia mengaku dipaksa untuk menyerahkan foto itu kepada kepala staf Farrakhan. dan tidak mengatakan satu katapun tentang foto itu untuk menyelamatkan karir politik Obama di masa depan.
Baca: Obama Mendesak Dunia Lawan Intoleransi
Askia mengungkapkan pada dasarnya ia disumpah untuk merahasiakan foto itu. Namun ia menyimpan copi foto itu. Ia pun tidak memberitahukan kepada siapapun dan tidak pernah merilis foto itu karena khawatir akan muncul balas dendam terhadap dirinya.
Askia tetap merahasikan foto itu hingga delapan tahun kemudian. Obama mengakhiri jabatan presidennya tahun 2016.
Dia percaya andai foto itu dipublikasinnya dulu, maka hasil suara pemilihan presiden AS yang diperoleh Obama akan hancur.
Baca: Hari AIDS Sedunia, Barack Obama Ajak Masyarakat Ikut Melawan
Mnegutip Nyherald.net, Farrakhan dikenal sebagai sosok supremasi kulit hitam dan antisemit yang juga anti-LGBT. Rumor muncul tentang kedekatan Obama dan Farrrakhan saat kampanya pemilihan presiden tahun 2008.
Farrakhan, lahir dengan nama Louis Eugene Walcott, memimpin Nation of Islam atau NOI sejak 1981. NOI merupakan gerakan pemujaan agama baru yang didirikan tahun 1930an oleh Wallace Fard Muhammad, yang mengklaim dirinya sebagai Mesias sama seperti imam Mahdi di Islam.
Barack Obama juga dikaitkan dengan keanggotaannya di Trinity United Church of Christ selama beberapa dekade. Gereja ini dipimpin oleh seorang pendeta rasis bernama Jeremiah Wright.