TEMPO.CO, Jakarta - Sempat bungkam setelah pidatonya yang luar biasa dalam perhelatan Golden Globes awal bulan ini, Oprah Winfrey akhirnya buka suara ihwal peluang menjadi Presiden Amerika Serikat pada 2020.
Kepada majalah InStyle, seperti dikutip Reuters, Jumat, 26 Januari 2018, Oprah menegaskan tak tertarik menghuni Gedung Putih.
“Maju menjadi presiden bukan sesuatu yang menarik minat saya,” kata Winfrey. “Saya tidak memiliki gen untuk itu.”
Pidato Oprah yang inspiratif di Golden Globe Awards pada 7 Januari lalu menggugah minat berbagai kalangan di Amerika—terutama dari kalangan liberal dan Hollywood—untuk mendukung perempuan Afrika-Amerika itu maju dalam pemilihan presiden pada 2020.
Baca juga:
Oprah Winfrey Dijagokan Jadi Presiden Amerika Serikat 2020
Dukungan di dunia maya dengan tagar #Oprah2020 pun sempat menjadi populer seusai pidato Oprah.
Banyak pihak menilai perempuan berusia 63 tahun itu memiliki kecerdasan dan integritas untuk menjadi orang nomor satu di Amerika dibanding presiden saat ini, Donald Trump.
Dalam wawancara dengan InStyle, ratu acara bincang-bincang ini juga mengakui pernah didekati seorang politikus yang menawarkan bantuan untuk kampanye.
“Saya bertemu dengan seseorang dan mengatakan akan membantu saya dengan sebuah kampanye. Namun jabatan presiden bukan untuk saya,” ujar Oprah.
Setelah pidato Oprah di Golden Globe, konsultan politik Demokrat, Cormac Flynn, membuat sebuah komite bernama National Committee to Draft Oprah Winfrey for President of the United States 2020.
Flynn mengatakan komite ini akan tetap berjalan meskipun Oprah Winfrey tak tertarik menjadi presiden. “Tujuan komite ini adalah meyakinkan Oprah untuk mempertimbangkan kembali,” katanya. “Dia pemimpin luar biasa dan akan menjadi presiden yang luar biasa.”
