TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Iran dengan Arab Saudi diperkirakan kian mendidih menyusul laporan kantor berita IRNA bahwa badan intelijen Iran menyita sejumlah senjata termasuk bom, amunisi dan granat dari Arab Saudi.
Baca: Arab Saudi Berharap Tak Perang dengan Iran
Pemberontak Houthi berkeliling sembari mengangkat senjata mereka saat merayakan kematian mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, di Sanaa, Yaman, 4 Desember 2017. REUTERS
Laporan IRNA, Rabu, 24 Januari 2018, menyebutkan, bom selundupan tersebut disita oleh aparat keamanan di wilayah timur dan dibawa oleh agen intelijen Arab Saudi masuk ke Iran.Warga melihat sejumlah bangunan yang hancur akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Sanaa, Yaman, 9 Juni 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
"Penyitaan itu bersamaan dengan operasi melawan sparatis Kursdistan di Kota Marivan dekat perbatasan Irak. Di kota ini, aparat menyita sejumlah granat dan roket," tulis Washington Post mengutip Associated Press, Kamis, 25 Januari 2018.
Baca: Iran: CIA, Mossad dan Arab Saudi di Balik Demonstrasi
Di kota tersebut, pasukan Iran kerap bertempur melawan kelompok bersenjata ISIS dan militan Kurdistan. Arab Saudi berkali-kali menuduh Iran mengirimkan senjata ke Houthi Yaman yang berperang melawan koalisi pimpina Saudi.