TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Arab Saudi mendiskualifikasi dua belas onta dari lomba tahunan kecantikan King Abdul Aziz Camel Festival karena pemiliknya menggunakan suntikan botox untuk membuat onta mereka terlihat menarik.
Petugas Saudi menangkap seorang dokter hewan karena melakukan operasi plastik terhadap beberapa onta menjelang kontes kecantikan.
Baca: Gahtani, Instruktur Panjat Tebing Wanita Pertama Arab Saudi
Mereka menggunakan botox untuk bibir, hidung dan rahang," kata Ali Al Mazrouei, 31 tahun, salah seorang peserta lomba seperti dilansir media asal unit Emirate Arab, The National, Selasa, 22 Januari 2018.
Baca: Pertama Kali ke Bioskop, Warga Arab Saudi Disuguhi Film Animasi
Menurut Ali, sebagian pemilik menggunakan suntik botox ini untuk membuat penampilan onta menjadi lebih menarik. "Itu membuat kepala onta terlihat lebih besar jadi ketika onta itu lewat akan terlihat,'Oh lihat betapa besar kepalanya. Bibirnya besar dan juga hidungnya'," kata Ali.
Perlombaan ini digelar di daerah Al Dhana, yang terletak sekitar 120 kilometer dari Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Acara lomba ini berlangsung pada Januari sebagai lanjutan dari festival sebelumnya Al Dhafra Festival di Abu Dhabi.
Festival onta King Abdul Aziz ini menampilkan hadiah total mencapai sekitar Rp757,5 miliar atau US$57 juta. Sebagian besar hadiah diperuntukkan bagi para pemenang lomba kecantikan onta yaitu sekitar US$31,8 juta atau sekitar Rp423 miliar.
Festival onta tahunan ini menjadi salah satu daya tarik wisata di Arab Saudi dan Abu Dhabi. Saudi mentargetkann festival ini bakal dikunjungi sekitar 300 ribu orang.
Salah satu jenis onta yang populer adalah majahim, yang awalnya hanya dihargai karena susunya sekarang sering diikutkan menjadi peserta lomba dan memenangkan hadiah miliaran rupiah.
Menurut Ali Obaid, seorang pemilik onta dan peserta lomba kecantikan onta dari daerah Medinat Zayed, para pemilik yang curang mencoba mengakali panitia dengan beberapa trik.
"Misalnya, pemilik mencoba membuat bibir onta menjadi lebih panjang dengan menarik-nariknya setiap hari. Mereka juga menggunakan suntikan hormon agar onta terlihat lebih berotot. Lalu suntikan botox untuk membuat kepala onta menjadi lebih besar," kata dia. "Semua orang ingin menang."
Sebagian peserta juga mencoba membuat warna bulu onta menjadi lebih gelap dengan menggunakan minyak.
Menurut Al Mazourei, dari Saudi, peserta yang hanya mencari kemenangan akan mencoba berbagai cara curang. "Denda harus diterapkan. Seperti pada lomba lari onta, pemilik yang menggunakan obat pada ontanya dikenai denda 50 ribu dirham (sekitar Rp180 juta). Untuk kontes kecantikan, belum ada dendanya," kata dia.