Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Davos, Macron--Merkel Kecam Proteksionisme, yang Diusung Trump

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Perancis Emmanuel Macron berbicang dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Elysee Palace di Paris, Perancis, 19 Januari 2018. REUTERS
Presiden Perancis Emmanuel Macron berbicang dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Elysee Palace di Paris, Perancis, 19 Januari 2018. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Davos -- Presiden Perancis, Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyuarakan dukungan atas globalisasi dan kerja sama multilateral sebagai solusi dari tren proteksionisme dan polarisasi, yang disuarakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Macron mengatakan globalisasi menghadapi krisis besar saat ini. Kerja sama kolektif global dibutuhkan menyelamatkannya. Sedangkan Merkel membela mekanisme multikulturalisme dalam mengatasi masalah dunia, bukan proteksionisme dan isolasionisme.

Baca: Buku Biografi Istri Presiden Perancis Macron Sebut Buku Erotis?

 

"Mari kita tidak bersikap naif. Globalisasi sedang mengalami krisis besar dan tantangan ini harus dilawan secara kolektif oleh semua negara dan masyarakat untuk mencari dan menerapkan solusi global," kata Macron dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, 24 Januari 2018.

Baca: Tandingi Diplomasi Panda, Macron Kenalkan Diplomasi Kuda

 

Macron saat ini, seperti dilansir media CNBC, sebagai pemimpin Eropa paling kuat meski baru terpilih sebagai Presiden delapan bulan lalu. Ini karena Kanselir Jerman, Angela Merkel, baru saja menjalani pemilu dan belum berhasil membentuk pemerintahan koalisi. Sedangkan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, masih berkutat dengan isu Brexit dan dampaknya bagi perekonomian negaranya.

"Saya datang ke sini (Davos) untuk menyerukan ajakan untuk bertindak. Perancis terkena dampak perubahan struktural dan hubungannya dengan globalisasi ini," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seruan mendukung globalisasi dan menolak proteksionisme juga disuarakan Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang berpidato pada pembukaan forum ini pada Selasa, 23 Januari 2018. Proteksionisme muncul dalam bentuk hambatan tarif dan non-tarif.

Trump rencananya akan datang pada penutupan forum ini pada Jumat, 26 Januari 2018. Dia baru saja mengenakan tarif terhadap produk impor panel surya dan mesin cuci. Trump juga telah menarik diri dari kerja sama Trans Pacific Partnership. AS juga menyatakan diri keluar dari Kesepakatan Paris mengenai kerja sama globa untuk menangani perubahan iklim.

Para pemimpin ini, meski tidak menyebut nama secara terbuka, mengkritik kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang mengusung slogan "Amerika Pertama" sebagai pola kerja sama yang dibangun. Mereka menilai pola ini cenderung proteksionisme dan menutup diri (isolasionisme) dari kerja sama perdagangan global dan panggung dunia.

Dalam pidatonya, Merkel mengatakan,"Terus terang, saya mewakili negara sebagai kanselir dan ada masalah-masalah. Polarisasi terkadang terjadi di negara kami juga, yang belum pernah terjadi selama berpuluh tahun."

Merkel menegaskan Jerman mengajak semua negara berkontribusi memecahkan masalah dunia secara bersama. "Kami berpikir dengan menutup diri dan mengisolasi diri tidak akan membawa kita ke masa depan yang cerah. Proteksionisme bukanlah jawaban yang tepat," kata Merkel.

Merkel juga menunjukkan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa dibentuk sebagai format kerja sama multilateral untuk mengatasi dua perang dunia, yang sempat terjadi pada abad 20. Penyelesaian krisis keuangan global pada 2008 dan 2009 juga dilakukan lewat mekanisme kerja sama multilateral. Macron mendukung kerja sama global untuk meningkatkan perekonomian dunia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

25 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

27 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

32 hari lalu

Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat,konflik langsung antara Rusia dan aliansi militer NATO berarti Perang Dunia III


Macron Desak Sekutunya Tak Pengecut dalam Perang Lawan Rusia

44 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS
Macron Desak Sekutunya Tak Pengecut dalam Perang Lawan Rusia

Macron mengatakan sekutu Prancis semestinya ikut mengambil bagian penting membela Ukraina dalam perang melawan Rusia.


Macron Isyaratkan Kemungkinan Kirim Pasukan ke Ukraina, Pemimpin Eropa Lain Tak Sepakat

52 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS
Macron Isyaratkan Kemungkinan Kirim Pasukan ke Ukraina, Pemimpin Eropa Lain Tak Sepakat

Jerman, Inggris dan negara-negara Eropa lainnya, mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk kirim pasukan darat ke Ukraina.


Tiga Tahun Invasi Rusia, Zelensky Teken Pakta Keamanan dengan Jerman dan Prancis

16 Februari 2024

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbincang dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen saat duduk di jet tempur F-16 di Pangkalan Udara Skrydstrup di Vojens, Denmark, 20 Agustus 2023. Zelensky senang mendapat jet tempur F-16 buatan Amerika dari Belanda dan Denmark. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS
Tiga Tahun Invasi Rusia, Zelensky Teken Pakta Keamanan dengan Jerman dan Prancis

Kunjungan Zelensky ke dua negara terbesar Uni Eropa ini terjadi saat invasi Rusia ke Ukraina memasuki tahun ketiga.


Petani Prancis Demo Blokir Jalan, Kenangan Pahit Rompi Kuning Muncul Lagi

25 Januari 2024

Petani Prancis mengendarai traktor mereka saat demonstrasi untuk memprotes tekanan harga, pajak dan peraturan ramah lingkungan, keluhan yang dirasakan oleh para petani di seluruh Eropa, di Rennes, Brittany, Prancis, 25 Januari 2024. REUTERS/Stephane Mahe
Petani Prancis Demo Blokir Jalan, Kenangan Pahit Rompi Kuning Muncul Lagi

Ribuan petani memblokir jalan raya di seluruh Prancis dan mengosongkan isi beberapa truk yang membawa sayuran impor pada Kamis, 25 Januari 2024


Profil Gabriel Attal, Perdana Menteri Prancis Termuda yang Mengaku Gay

12 Januari 2024

Perdana Menteri Prancis yang baru diangkat Gabriel Attal menyampaikan pidato saat upacara serah terima dengan Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne (tidak terlihat) di halaman Hotel Matignon, kediaman resmi Perdana Menteri Prancis, di Paris, Prancis, 9 Januari 2024 .REUTERS/Stephanie Lecocq
Profil Gabriel Attal, Perdana Menteri Prancis Termuda yang Mengaku Gay

Profil Gabriel Attal yang ditunjuk sebagai perdana menteri baru Prancis


Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne Mengundurkan Diri, Ini Profilnya

10 Januari 2024

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne Mengundurkan Diri, Ini Profilnya

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengundurkan diri pada 8 Januari 2024. Berikut profil alumnus Ecole Polytechnique, Prancis.


Macron Pilih Gabriel Attal sebagai PM untuk Bendung Popularitas Oposisi

10 Januari 2024

Perdana Menteri Prancis yang baru diangkat Gabriel Attal bertepuk tangan ketika Perdana Menteri Elisabeth Borne meninggalkan jabatannya pada akhir upacara serah terima di Hotel Matignon di Paris, Prancis, pada 9 Januari 2024. Emmanuel Dunand/Pool via REUTERS
Macron Pilih Gabriel Attal sebagai PM untuk Bendung Popularitas Oposisi

Dengan menunjuk Gabriel Attal sebagai PM, Macron ingin mengalahkan sayap kanan yang unggul dalam jajak pendapat karena juru kampanye muda mereka.