Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Catatan FBI Soal Kelompok Rahasia Raib, Trump Salahkan Samsung?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Donald Trump.  REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden Donald Trump. REUTERS/Kevin Lamarque
Iklan

TEMPO.COWashington -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan menyalahkan perusahaan elektronik terbesar dunia, Samsung, atas hilangnya rekaman percakapan teks agen Biro Investigasi Federal (FBI).

Percakapan agen FBI, Lisa Page dan Peter Strzok itu menyoal adanya kelompok rahasia (secret society) di kalangan pemerintahan dan sipil, yang mencoba menggagalkan pencalonan Trump sebagai Presiden AS. Teks percakapan yang hilang itu dikabarkan mencapai 50 ribu pesan.

Baca: Penutupan Pemerintahan AS Berakhir, Demokrat Sindir Trump

 

"Dimana percakapan penting 50 ribu pesan teks antara agen kekasih FBI Lisa Page dan Peter Strzok? Salahkan Samsung!," begitu cuit Trump lewat akun Twitter pribadi @realdonaltrump, seperti dilansir media FoxNews dan Newsweek, Rabu, 24 Januari 2018.

Baca: Pemerintahan Trump mulai Ditutup Pasca Gagalnya Pengesahan Bujet

Kasus hilangnya rekaman percakapan teks dua agen FBI ini kembali mencuat setelah Trump dikabarkan bereaksi atas pernyataan FBI, yang menyalahkan pemasok alat komunikasi Samsung dengan hilangnya ribuan percakapan kedua agen FBI tadi.

Media CNET melansir cuitan Trump sebelumnya soal ini. "Salah satu berita terbesar yang ada sejak lama, FBI mengatakan kehilangan rekaman teks percakapan Strzok-Page selama lima bulan. Mungkin mencapai 50 ribu (teks) dan semua pada masa prime time. Wow!"

Strzok, yang sebelumnya salah satu agen utama, dan Page merupakan anggota tim investigasi penasehat khusus Robert Mueller. Keduanya diketahui menyebut Trump sebagai orang idiot dan layak dibenci sehingga kedua agen ini dikeluarkan dari tim investigasi. Mueller ditunjuk Kementerian Kehakiman AS pada 2017 untuk menyelidiki dugaan keterlibatan Rusia dalam pemenangan Trump pada pilpres 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus ini semakin ramai setelah dua senator asal Partai Republik mengecam inspektur jenderal Kementerian Kehakiman karena tidak memberitahu mereka soal hilangnya data sensitif itu.

Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri Senat, Senator Ron Johnson, menceritakan kejadian ini kepada Fox News bahwa ada kelompok rahasia (secret society), yang terungkap dari pembicaraan Page dan Strzok. Dia mengaku ada informan yang memberitahukan soal ini kepada para anggota Kongres. "Kami harus mendalami ini," kata dia.

Senator Johnson dan Senator Chuck Grassley, yang juga berasal Partai Republik, menyurati Inspektur Jenderal Kementerian Kehakiman, Michael Horowitz, soal adanya informasi bahwa inspektur berhasil mengamankan setiap pesan teks antara Page dan Strzok, yang tercatat antara 30 Nopember 2016 hingga 28 Juli 2017.

Namun, menurut FoxNews, Kementerian Kehakiman, yang membawahi FBI, mengatakan lembaga itu tidak memiliki salinan teks percakapan dua agen antara 14 Desember 2016 hingga 17 Mei 2017. FBI menyalahkan masalah teknis ponsel cerdas Samsung 5 yang membuat data itu tidak terekam.

Juru bicara Samsung, yang dikontak FoxNews, enggan disalahkan soal ini. "Kami meyakini piranti Samsung bukan penyebab dari kasus ini," kata juru bicara Samsung kepada Fox News. "Kami akan bekerja sama menginvestigasi ini."

Johnson mengatakan soal ini menjadi penting agar rakyat AS mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di jajaran tertinggi FBI. "Saya merasa curiga," kata Johnson. Trump berulang kali membantah dia terlibat dengan Rusia dalam upaya pemenangan pilpres AS 2016.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

6 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

9 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

13 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

13 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

18 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

22 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

27 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

34 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

34 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

35 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

Jajak pendapat Channel 12 menemukan 44 persen warga Israel lebih memilih mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibandingkan Joe Biden untuk kembali ke Gedung Putih.