TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan pemerintahannya melakukan transformasi ekonomi agar negaranya semakin terbuka bagi para investor dalam dan luar negeri saat berpidato di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
"Kami menghilangkan red tape dan menggelar red carpet," kata Modi dalam pidato pembukaan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, seperti dilansir Reuters, Selasa, 23 Januari 2018.
Baca: Pemerintah AS Alami Shutdown, Trump Batal ke Davos?
India merupakan salah satu negara besar dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi bersaing dengan Cina, yaitu sekitar tujuh persen pertahun. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini membutuhkan pengelolaan yang cepat.
Baca: Pemimpin Eropa Bakal Berhadapan dengan Trump di Davos
"Pemerintah telah menghapus 1400 aturan hukum kuno," kata Modi.
Modi juga menyoroti polusi yang terjadi akibat gencarnya pembangunan global. Pemerintah India berkomitmen untuk membersihkan lingkungan walaupun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menarik diri dari Kesepakatan Paris mengenai perubahan iklim pada 2017.
Modi menjabarkan tiga poin utama, yang menjadi tantangan dunia, dalam pidatonya di Davos yaitu perubahan iklim, terorisme, dan proteksionisme yang bermunculan.
"Hasilnya adalah kita melihat hambatan tarif dan non-tarif mulai diterapkan. Negosiasi perdagangan bilateral dan multilateral sepertinya terhenti," kata dia.
Modi membela semangat globalisasi dan menyerang proteksionisme pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
"Bukannya globalisasi, kekuatan proteksionisme malah muncul," kata Modi, yang berbicara dalam Bahasa Hindi dan merupakan pemimpin India pertama yang berbicara di forum itu sejak 20 tahun terakhir.
Pernyataan Modi ini membuat para undangan, yang merupakan tokoh bisnis dunia, presiden dan perdana menteri, serta selebriti, ramai-ramai mengenakan headset translasi untuk mendengarkan lebih jauh.
"Keinginan mereka tidak hanya untuk menyelamatkan diri mereka sendiri dari globalisasi tapi juga mengubah arus alami globalisasi."
Pernyataan Modi ini mengggaungkan pernyataan serupa oleh Presiden Cina, Xi Jinping, di Davos pada 2017. Jinping tidak menghadiri pertemuan Davos kali ini. Dia juga dianggap belum memenuhi janjinya untuk membuat perekonomian Cina semakin terbuka bagi para investor. Namun, pidato Jinping saat itu dianggap mengisi kekosongan kepemimpinan dunia setelah Trump menarik diri dari berbagai forum internasional.
Modi tiba di resor ski Davos dengan membawa delegasi besar terdiri para pengusaha dan pejabat tinggi untuk menunjukkan pencapaian pertumbuhan ekonomi India yang tinggi dan menjadi salah satu kekuatan pertumbuhan global.