TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 5 ribu orang protes dengan menandatangani petisi untuk mencari keadilan bagi anjing yang ditembak mati oleh polisi Inggris.
Keputusan polisi untuk membunuh anjing itu disambut dengan kemarahan. Orang-orang mengajukan keberatan atas keputusan polisi bersama pakar hewan dan RSPCA, organisasi amal yang memperjuangkan kesejahteraan hewan.
Baca: Anjing Selamatkan Bayi yang Dikubur Hidup-hidup
Amarah dan keberatan mereka dituangkan di akun Facebook RSCPA.
Seorang nitizen menulis "Ini benar-benar menjijikkan untuk dibaca. Anjing malang itu bahkan tidak diberi kesempatan."
Lainnya menulis "Benar-benar menghebohkan. Anjing yang malang itu ketakutan, tentu saja itu akan menjadi agresif."
Baca: Anjing Ini Selamatkan Balita dari Suhu Minus 21
Polisi Inggris menembak mati seekor anjing setelah tidak ada satupun yang mengklaim kepemilikannya. Petugas dipanggil setelah anjing tipe Gembala Jerman ditemukan terikat pada tiang lampu di Hartlepool akhir pekan lalu.
Polisi Cleveland mengatakan, karena sifat anjing yang agresif, mereka tidak diberi pilihan lain selain menembaknya karena mereka khawatir akan lepas dan melukai orang.
Seperti yang dilansir Independent pada 22 Januari 2018, polisi menilai menembak mati anjing itu sebagai tindakan terbaik.
Baca: Selamatkan Anjing, Pria Australia Tewas Digigit Ular
Asisten Kepala Polisi Jason Harwin berkata: "Kami selalu sedih dengan kematian seekor binatang, namun keputusan yang sulit untuk menembak mati anjing itu diambil atas saran pakar kesejahteraan hewan, RSPCA.
Menurut Harwin, keputusan itu dibuat setelah melakukan operasi penyelamatan selama 6 jam dan setelah kehabisan semua opsi lainnya, termasuk mencoba melacak pemilik dan mencoba menjinakkan anjing malang itu.