TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan merah tsunami telah dikeluarkan untuk pantai barat AS setelah gempa berkekuatan 8,2 skala Richter mengguncang lepas pantai Alaska dengan kedalaman dangkal.
Badan Survei Geologi AS mengatakan, pusat gempa sejauh 256 kilometer arah tenggara Chiniak, Alaska dengan kedalaman 10 kilometer tepat jam 9.31 pagi pada hari Selasa, 23 Januari 2018.
Baca: Wartawan Aceh Kirim Doa untuk 22 Rekan Korban Tsunami
Gelombang setinggi 10 meter telah dilaporkan terlihat tidak jauh dari pusat gempa.
Dinas Cuaca Nasional AS menjelaskan, peringatan tsunami berlaku untuk beberapa wilayah AS, termasuk California dan pesisir British Columbia dan Alaska. Gempa tersebut juga memicu peringatan tsunami untuk beberapa daerah di Kanada dan di seluruh pantai barat AS.
Baca: Ilmuwan Coba Tangkal Tsunami dengan Gelombang Suara
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik dan Layanan Cuaca Nasional menjelaskan, gelombang tsunami yang berbahaya dimungkinkan terjadi. Penduduk yang mendiami daerah yang terkena dampak telah diminta untuk mencari tempat yang lebih tinggi.
"Berdasarkan semua data yang tersedia ... gelombang tsunami yang berbahaya diperkirakan terjadi di beberapa pantai," demikian himbauan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik seperti dikutip dari Independent, 23 Januari 2018.
Baca: Mengenang Dampak Tsunami Aceh di India dan Sri Lanka
Gubernur Alaska Bill Walker melalui akun Twitternya menjelaskan, listrik padam di Universitas laska Fairbanks mempersulit untuk menanggapi gempa dan ancaman tsunami.
Badan meteorologi Jepang menjelaskan, pihaknya memantau situasi gempa di Alaska, namun tidak mengeluarkan peringatan tsunami.