Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Restoran di Venesia Diselidiki atas Keluhan 4 Pelajar Jepang

Reporter

Editor

Yon Yoseph

image-gnews
Sejumlah gondola mengekor di belakang kapal Bucintoro saat perayaan Regata Storica di Grand Canal, Venesia. AP
Sejumlah gondola mengekor di belakang kapal Bucintoro saat perayaan Regata Storica di Grand Canal, Venesia. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat pelajar Jepang mengajukan keluhan resmi setelah membayar tagihan makan di restoran Osteria da Luca, Venesia, Italia yang dianggap terlalu mahal. Mereka harus membayar tagihan sebesar 1100 euro atau sekitar Rp 17.9 juta hanya untuk sepiring ikan goreng, empat steak, sebotol anggur dan sebotol air mineral. 

Pengaduan para pelajar itu disampaikan saat mereka akan meninggalkan Venesia menuju Bologna, tempat mereka studi.

Baca: Gucci Buka Restoran Mewah, Resepnya dari Surga

Kasus keempat pelajar Jepang itu  ditangani oleh asosiasi aktivis lokal, yang disebut Kelompok 25 April.

"Siapa pun yang membahayakan nama baik Venesia akan merugikan semua orang Venesia," kata Kelompok 25 April seperti dikutip dari Independent, 22 Januari 2018. 

Wali kota Venesia, Luigi Brugnaro,  pun turun tangan atas keluhan empat pelajar Jepang itu. Melalui akun Twitternya, Brugnaro berjanji untuk menyelidiki restoran yang ternyata sudah punya banyak catatan buruk dari pengunjungnya. 

Baca: Blue Doors, Kafe Berpintu Biru dengan Kopi Rasa Magic

 "Kami akan menyelidiki kejadian tersebut dan menentukan apakah keluhan diajukan, dan jika terbukti benar, kami akan menyerahkan mereka ke aparat hukum yang bertanggung jawab."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Restoran Osteria da Lucaterletak di dekat Lapangan St. Mark. Ini bukan keluhan pertama yang disampaikan pengunjung restoran itu. 

Laporan Telegraph pada 22 Januari 2018, menyebutkan restoran Osteria da Luc  mendapat rating 1,5 (dari 5 bintang) di Tripadvisor, dengan 83 persen pengunjung melabelinya "Mengerikan"

Begini keluhan salah satu orang yang pernah bersantap di restoran itu: "Baru saja selesai makan di tempat ini dan makanannya sangat biasa, tapi mereka menambahkan hampir 50 euro untuk pajak dan tip, ini adalah biaya tersembunyi yang mereka tidak sampaikan ke pelangggan dan layanan tidak baik! Aku merasa kesal. "

Baca: Tip Cara Buat Restoran dari Pesawat atau Truk

Pengunjung lain, yang memasang ulasan pada Desember 2017, menulis: "Minuman soda seharga 7,50 euro, lasagna yang hanyalah segumpal saus cincang dan daun selada, pizza hancur , bau toilet yang kuat di tempat kami. Tagihannya sangat mahal dan kami sangat menyesal tidak memeriksa Tripadvisor sebelum memasuki restoran ini. "

Pada November lalu, seorang turis Inggris menulis surat keluhan ke wali kota setelah dia dan orang tuanya diwajibkan membayar 526 euro atau Rp 8,5 juta untuk makan siang dengan menu makanan laut di restoran itu. Mereka juga membayar makanan yang banyak di antaranya tidak mereka pesan. Dia menuduh para pelayan di restoran memanfaatkan ketidakmampuan mereka berbicara bahasa Italia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

5 jam lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

1 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

3 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

3 hari lalu

Pengunjung menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran di tengah pandemi COVID-19 di Taman Ueno di Tokyo, Jepang 30 Maret 2022. REUTERS/Issei Kato
Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

Jika ingin melihat sakura mekar di Jepang dan menikmati keindahannya, silakan melakukannya secara bertanggung jawab dan ikuti aturannya.


Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

8 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

Kementerian Luar Negeri RI memastikan telah menangani kasus video viral WNI di Jepang yang meminta bantuan untuk biaya operasi.


Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

11 hari lalu

Seorang peserta melihat-lihat toilet umum yang didesain ulang sebagai bagian dari proyek untuk mengubah toilet umum menjadi toilet yang dapat digunakan dengan nyaman oleh semua orang, selama Tur Antar-Jemput Toilet Tokyo, di kawasan Shibuya, di Tokyo, Jepang 4 April 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

Satu perjalanan, peserta akan diajak mengunjungi delapan atau sembilan toilet umum di Tokyo dengan menggunakan mobil.


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

11 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

13 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.


Ini yang Dibahas Prabowo Subianto saat Temui Perdana Menteri Fumio Kishida di Jepang

14 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) di kantor Perdana Menteri Jepang di Tokyo, Jepang, pada 3 April 2024. (ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI)
Ini yang Dibahas Prabowo Subianto saat Temui Perdana Menteri Fumio Kishida di Jepang

Fumio Kishida menerima kunjungan Menteri Pertahanan RI yang juga calon presiden RI terpilih Prabowo Subianto di Jepang.