TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Sydney selatan dan pantai selatan New South Wales hingga saat ini masih diselimuti asap tebal akibat kebakaran hutan di Taman Nasional Kerajaan, Australia.
"Asap api dari hutan juga menyebar ke berbagai kota di Australia," tulis situs berita SBS News, Senin, 22 Januari 2018.
Baca: Eukaliptus Perparah Kebakaran di Australia
Api membakar hutan di Wye River dekat Lorne, Melbourne, Australia, 26 Desember 2015. Kebakaran ini menghanguskan sedikitnya 53 rumah. REUTERS/Keith Pakenham/AAP
SBS News dalam laporannya menyebutkan api terus menjalar setelah mendapatkan tiupan angin kuat hingga merobek lahan belukar seluas lebih-kurang 2.000 hektare sejak Sabtu, 20 Januari 2018.
Kondisi ini membuat petugas pemadam kebakaran bertarung keras melawan api yang terus membumbung ke langit. Selain mengerahkan water cannon, petugas menggunakan helikopter untuk memadamkan api.
Sejak Senin petang, 21 Januari 2018, waktu setempat, petugas pemadam kebakaran melanjutkan usahanya memadamkan api di tengah suhu kering. "Otoritas Australia berharap api dapat diatasi hingga Selasa, 22 Januari 2018," SBS News melaporkan.Petugas pemadam kebakaran saat akan memadamkan api yang membakar hutan di Wye River dekat Lorne, Melbourne, Australia, 26 Desember 2015. Lebih dari 300 pemadam kebakaran, 60 tanker, dan 18 pesawat diturunkan sepanjang malam untuk memadamkan api yang terus mendekat ke permukiman warga. REUTERS/Keith Pakenham/AAP
Tiupan angin kencang dan luapan api di kawasan kebakaran diperkirakan masih berlanjut hingga Senin dinihari.
"Asap dari kebakaran tersebut akan berdampak ke wilayah di Sydney barat daya, Illawan, dan sepanjang pantai selatan, tapi tidak mengancam properti di sana," kata juru bicara Kantor Pemadam Kebakaran NSW kepada AAP.
Baca: Sebabkan Kebakaran, Militer Australia Dikecam
Taman Nasional Kerajaan, Australia, saat terbakar dimasuki sejumlah pendaki dan wisatawan pada Sabtu, 20 Januari 2018. Kini kawasan tersebut ditutup demi keselamatan pengunjung.