TEMPO.CO, Jakarta - Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan ke hotel mewah Intercontinenal di ibu kota Afganistan, Kabul, pada Sabtu malam, 20 Januari 2018, waktu setempat.
Menurut laporan ANI News, pasukan keamanan Afganistan berhasil mengakhiri penyerbuan oleh sejumlah pria berseragam militer yang menyebabkan sedikitnya 18 orang tewas.
Baca: Serangan Hotel di Afganistan, 100 Sandera Dibebaskan
Sejumlah pria bersenjata menyerang Hotel Inter- Continental di Kabul, Afganistan.[Mohammad Ismail/Reuters]
"Pasukan keamanan juga berhasil membebaskan 150 tamu hotel yang dijadikan sandera," tulis ANI News, Senin, 22 Januari 2018.
The National dalam laporannya menyebutkan, insiden tersebut bermula dari serangan sejumlah pria bersenjata ke hotel yang menjadi landmark Kota Kabul. Akibat aksi mereka, 14 tamu asing di hotel tersebut tewas.
Selanjutnya, 12 jam kemudian, terjadi tembak menembak antara penyerang hotel dengan petugas kemanan hingga Ahad pagi. "Beberapa tamu mencoba melarikan diri dari lantai empat dan lima melalui cendela hotel," The National melaporkan.Pasukan keamanan berjaga di lokasi ledakan bom bunuh diri dekat kompleks badan intelijen nasional di Kabul, Afghanistan, 25 Desember 2017. REUTERS
"Enam orang, termasuk tiga pasukan keamanan dilaporkan cedera. Adapun lebih dari 150 orang berikut 41 warga negara asing berhasil diselamatkan dari hotel," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, Najib Danish.
Baca: ISIS dan Taliban Dituding Pelaku Pembantaian Sipil di Afganistan
Dia mengatakan, petugas keamanan menemukan tiga mayat penyerang ketika mereka sedang membersihkan bangunan bersejarah tersebut.
Hotel Intercontinental terletak di puncak bukit Bagh-e-Bala di kawasan ibu kota Afganistan, Kabul. Saat penyerbuan, hotel mendapatkan kawalan ketat petugas keamanan sebab penginapan mewah ini menjadi tempat konferensi yang dihadiri tamu asing dan warga Afganistan.