Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menhan Mattis: Operasi Intelejen Militer AS Terhenti karena ...

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden A.S. Donald Trump bersama Menteri Pertahanan James Mattis dalam sebuah rapat kabinet di Gedung Putih di Washington, AS, 1 November 2017. REUTERS
Presiden A.S. Donald Trump bersama Menteri Pertahanan James Mattis dalam sebuah rapat kabinet di Gedung Putih di Washington, AS, 1 November 2017. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Jim Mattis, mengatakan penutupan pemerintahan Presiden Donald Trump berdampak pada operasi militer seperti pelatihan, perawatan hingga operasi intelejen militer.

“Kegiatan perawatan peralatan kami akan banyak yang dihentikan… Sekitar 50 persen, dan semua tenaga kerja sipil akan berhenti sementara. Kami banyak melakukan operasi intelejen di seluruh dunia dan itu membutuhkan uang. Operasi-operasi intelejen ini tentu akan berhenti,” kata Mattis menjawab dampak penutupan pemerintah akibat belum disepakatinya anggaran negara 2018 oleh Trump, Partai Republik dan Partai Demokrat di Senat.

Baca: Hubungan Turki dan AS Memanas Soal Kurdi, Pentagon Bilang Ini

 

Namun, secara terpisah, Kementerian Pertahanan mengatakan penutupan pemerintahan tidak akan berdampak langsung kepada perang AS di Afganistan atau operasi militer melawan militan Islam di Irak dan Suriah.

Baca: Turki dan AS Memanas, Rusia Geser Pasukan di Suriah?

Mattis mengatakan dia akan melakukan perjalanan pekan ini ke Indonesia dan Vietnam. Menurut Pentagon, perjalanan Mattis ke Asia akan tetap berjalan meskipun ada penutupan pemerintah karena menyangkut keamanan nasional dan hubungan luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Federal Amerika Serikat mulai menghentikan berbagai fungsi non-esensial sejak Sabtu dini hari, 20 Januari 2019, waktu setempat. Ini pertama kalinya terjadi ketika satu partai yaitu Partai Republik menguasai mayoritas suara di Senat dan Kongres.

Penutupan kegiatan pemerintahan ini terjadi karena Presiden AS, Donald Trump, gagal mencapai kesepakatan dengan Partai Demokrat di Senat mengenai anggaran pemerintah. Media USA Today melansir peristiwa ini terjadi tepat setahun setelah Trump dilantik.

Setelah tenggat pada Jumat tengah malam terlewati tanpa terjadinya kesepakatan, seperti dilansir media New York Times, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan keras mengecam pemimpin senat Demokrat sebagai pecundang yang menghalang-halangi.

“Anggota Senat dari Demokrat bertanggung jawab atas penutupan pemerintah AS oleh Schumer,” kata Sarah Huckabee Sanders, sekretaris media Gedung Putih. “Kami tidak akan menegosiasikan status imigran ilegal sementara Demokrat menyandera warga negara resmi dengan mengajukan permintaan yang semberono.” Chuck Schumer adalah pemimpin Senat dari Partai Demokrat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

49 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat memberikan kenaikan pangkat secara istimewa  kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disela-sela Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menhan RI Prabowo Subianto merupakan seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga atau letnan jenderal. Prabowo keluar dari kedinasan setelah diberhentikan dengan hormat sebagaimana Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 62/ABRI/1998 yang diteken oleh Presiden Ke-3 RI B. J. Habibie pada 20 November 1998. TEMPO/Subekti.
Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.


AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

23 Februari 2024

Pesawat ruang angkasa Odysseus milik Intuitive Machines melewati sisi dekat Bulan setelah masuk orbit bulan pada 21 Februari 2024, dalam gambar selebaran yang dirilis 22 Februari 2024. Intuitive Machines/Handout via REUTERS
AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.


Rupiah Menguat Seiring Pelemahan Indeks Dolar, Analis Perkirakan Ekonomi AS Melambat pada 2024

27 Desember 2023

Ilustrasi mata uang dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Menguat Seiring Pelemahan Indeks Dolar, Analis Perkirakan Ekonomi AS Melambat pada 2024

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar ditutup melemah pada perdagangan sore ini.


Ledakan Mobil di Jembatan Perbatasan AS-Kanada Tewaskan 2 Orang, Terkait Teroris?

23 November 2023

Sebuah kendaraan terbakar di Jembatan Pelangi yang melintasi perbatasan AS dengan Kanada, di Air Terjun Niagara, New York, AS 22 November 2023. Courtesy Saleman Alwishah via REUTERS
Ledakan Mobil di Jembatan Perbatasan AS-Kanada Tewaskan 2 Orang, Terkait Teroris?

Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan ledakan mobil di perbatasan AS -Kanada bukan aksi teroris, meski belum diketahui penyebabnya


Jokowi Dinilai Condong ke AS dengan Dorong Gibran sebagai Cawapres Prabowo

3 November 2023

Jokowi Dinilai Condong ke AS dengan Dorong Gibran sebagai Cawapres Prabowo

Peneliti politik Virdika Rizky Utama membaca duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dalam konteks persaingan geopolitik global. Jokowi merapat ke AS.


Emas Berjangka Terkerek, Dipicu Pelemahan Dolar Jelang Rilis Data Inflasi AS

12 September 2023

Ilustrasi tumpukan emas.
Emas Berjangka Terkerek, Dipicu Pelemahan Dolar Jelang Rilis Data Inflasi AS

Emas berjangka lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), mencatat keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut.


Pengamat Sebut Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

12 September 2023

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Pengamat Sebut Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Pengamat sebut rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.


Cina-AS Sepakat Damai, Begini Tegangnya Hubungan Mereka Selama Puluhan Tahun

20 Juni 2023

Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Cina-AS Sepakat Damai, Begini Tegangnya Hubungan Mereka Selama Puluhan Tahun

Lantas, bagaimana ketegangan antara Cina dan AS yang sudah berlangsung selama puluhan tahun?


Bos Ford: AS Belum Siap Bersaing dengan Mobil Listrik Cina

19 Juni 2023

Logo Ford. REUTERS/Mike Segar
Bos Ford: AS Belum Siap Bersaing dengan Mobil Listrik Cina

Ketua Eksekutif Ford Motor Co. Bill Ford Jr. menilai Amerika Serikat (AS) belum siap bersaing dengan Cina dalam produksi mobil listrik. Apa alasannya?


Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

18 Juni 2023

Pekerja membuat mebel berbahan palet kayu bekas di Jakarta, Rabu 28 September 2022. Fluktuasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat beberapa industri mengalami kebingungan. Pasalnya naik turunnya harga BBM akan mempengaruhi penetapan harga jual barang kepada konsumen. Salah satu yang terpengaruh, yakni industri mebel berbahan palet kayu bekas. TEMPO/Subekti
Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

Himki menyatakan peluang masuk ke pasar global terhadap produk mebel dan kerajinan nasional masih terbuka lebar.