Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MA India Izinkan Film Heboh Percintaan Hindu Muslim Diputar

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Anggota komunitas Rajput memprotes pembebasan film Bollywood berjudul Padmavat, di Mumbai, 12 Januari 2018. REUTERS/Danish Siddiqui
Anggota komunitas Rajput memprotes pembebasan film Bollywood berjudul Padmavat, di Mumbai, 12 Januari 2018. REUTERS/Danish Siddiqui
Iklan

TEMPO.CO, Mumbai -- Mahkamah Agung India mengizinkan peluncuran sebuah film Bollywood kontroversial, yang terinspirasi dari sebuah puisi karya Malik Muhammad Jayasi. Film ini menceritakan hubungan percintaan dua tokoh Hindu dan Islam yaitu antara Ratu Padmavati dan Raja Mughal, Alaudin Khilji pada abad ke 14.

Film ini akan mulai diputar di bioskop pada 25 Januari 2018. Keputusan ini sekaligus menganulir pelarangan pemutaran film itu yang dilakukan oleh sejumlah negara bagian di India, yang menilai isi film itu tidak layak dikonsumsi publik.

Baca: Ini 5 Rudal Andalan India untuk Hadapi Cina

 

Film berjudul "Padmaavat" mendapat tudingan sebagai film yang menyajikan fakta sejarah secara keliru menurut versi para pengkritiknya. Sutradara film itu, Sanjay Leela Bhansali, menyutradarai film yang menceritakan hubungan Ratu Padmavati dari klan pejuang Rajput Hindu dengan Raja Mughal, Alaudin Khilji.

Baca: Versus Cina, India Upgrade Teknologi Senapan Serbu Pasukan

"Kami memutuskan bahwa operasi (penayangan film) ini tetap berjalan," kata hakim dalam putusan interimnya seperti dilansir Reuters, Kamis, 18 Januari 2018.

Selama ini, film India yang memiliki konten sejarah hubungan antara tokoh Hindu, yang merupakan agama mayoritas di India, dan pemimpin Muslim pada eranya kerap dianggap kontroversial oleh sebagian kalangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejauh ini, ada empat negara bagian yang melarang pemutaran film Padmaavat seperti Madhya Pradesh. Pemerintah setempat beralasan pemutaran film itu beresiko dari sisi pengamanan walaupun film ini telah lolos dari lembaga sensor The Central Board of Film Certification.

Sebuah sekolah di Madhya Pradesh dirusak sekelompok massa pada pekan ini karena para siswa berjoget mengikuti sebuah lagu, yang menjadi soundtrack dari film itu.

Meskipun MA India telah menghapus larangan dari negara bagian terhadap pemutaran film Padmaavat ini, kelompok pemrotes tetap membayangi pemutaran film ini. Misalnya kelompok kanan garis keras Hindu, Shri Rajput Karni Sena.

Pemimpin kelompok ini, Sukhdev Singh, mengatakan kepada jurnalis bahwa dia dan kelompoknya tetap menolak film itu dan mengancam akan menyerang hingga membakar bioskop yang menayangkan film ini.
"Film itu tidak boleh diputar," begitu dilansir media lokal seperti dikutip Reuters. "Masyarakat harus memasang pagar penghalang di pintu masuk bioskop."

Kelompok garis keras Hindu lainnya, termasuk partai berkuasa Bharatiya Janata, yang merupakan partai dari Perdana Menteri Narendra Modi, juga mengecam film itu.

Lembaga sensor India menyetujui pemutaran film itu setelah produser dan sutradara film itu bersedia mengubah judul film menjadi "Padmaavat" dari sebelumnya "Padmavati". Ini untuk mengesankan bahwa film ini bersumber dari sebuah puisi dan bukan dari sebuah peristiwa sejarah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

20 jam lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

23 jam lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

2 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

5 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

5 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

11 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

11 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Presiden terpilih 2024-2029 itu meninjau penerapan program makan siang gratis untuk siswa di Negeri Tirai Bambu. Foto: Humas Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

Program makan siang gratis Prabowo mendapat dukungan pemerintah, yang mengirim tim studi banding ke India serta memberi ruang fiskal di RAPBN 2025.


Pelaksanaan Undang-Undang Pelarangan Madrasah di Uttar Pradesh India Ditunda

13 hari lalu

Warga meneriakkan slogan-slogan dan memegang plakat selama aksi damai yang diselenggarakan oleh warga terhadap apa yang mereka katakan meningkat dalam kejahatan rasial dan kekerasan terhadap Muslim di negara itu, di New Delhi, India, 16 April 2022. REUTERS/Anushree Fadnavis
Pelaksanaan Undang-Undang Pelarangan Madrasah di Uttar Pradesh India Ditunda

Mahkamah Agung India menunda perintah pengadilan tinggi yang akan melarang berdirinya madrasah di Uttar Pradesh.