TEMPO.CO, Jakarta - Simpan sejenak kengerian soal nuklir, bom hidrogen, rudal balistik atau kekuatan otot atlet Korea Utara. Negeri komunis ini bakal menampilkan wajah manis di ajang Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, 2018.
Menurut pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, negerinya akan tampil ramah di negeri seterunya karena menginginkan kebersamaan di bidang olahraga. Untuk mengesankan sebagai negeri ramah, Kim mengirimkan 230 cheeleaders alias Pemandu Sorak berwajah ayu. Mereka sengaja dipersiapkan untuk tampil elok di ajang adu otot, Maret 2018.Skuad paduan suara Korea Utara. REUTERS
Baca: Korea Utara dan Korea Selatan Bersatu di Olimpiade Musim Dingin
"Tidak mudah menjadi skuad Pemandu Sorak Korea Utara," kata An Chan Il, seorang peneliti dan pembelot Korea Utara kepada kantor berita AFP seperti dikutip FOX News, Kamis, 18 Januari 2018.
Dia menambahkan, gadis yang direkrut menjadi Pemandu Sorak berusia 20 tahunan, harus melalui beberapa kali tes, dan memiliki latar belakang keluarga yang baik.
"Calon Pemandu Sorak harus memiliki tinggi minimal 160 cm dan berasal dari keluarga baik," kata An kepada AFP. "Para pemain instrumen musik diambil dari grup band dan hampir semuanya berasal dari mahasiswa di perguruan elite Universitas Kim Il Sung," ucapnya.
Salah satu yang pernah menjadi skuad Pemandu Sorak Korea Utara adalah istri simpanan Kim, Ri Sol Ju. Dia turut tampil di Kejuaraan Atletik Asia di Incheon 2015, Korea Selatan, sebelum dinikahi Kim empat tahun kemudian.Skuad paduan suara Korea Utara. REUTERS
Baca: Korea Utara Siap Kirim Atlet ke Olimpiade di Korea Selatan
Korea Utara, Rabu, 17 Januari 2018, mengumumkan akan mengirimkan 230 anggota Pemandu Sorak ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, 9-25 Februari 2018. Mereka akan disertai 140 rombongan seni, ofisial, atlet, wartawan dan tim demonstrasi taekwondo.