TEMPO.CO, Jakarta - Cahaya terang dan aneh dari langit diikuti oleh ledakan keras telah mengejutkan warga di Michigan, Amerika Serikat.
Objek terbang tak dikenal itu juga berhasil direkam melalui kamera ponsel beberapa pengguna jalan dan penduduk kota yang kemudian berbagi di media sosial. Membuat penduduk setempat bertanya-tanya apa yang terjadi di dunia ini.
"Ini seperti guntur yang sangat keras dan itu mengguncang rumah saya," kata seorang warga di daerah tersebut, Chelsea Means, seperti dilansir Detroit News, Rabu 17 Januari 2018.
Namun, National Weather Service (NWS) di Detroit dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasi bahwa lampu hijau yang terdeteksi pada pukul 8.10 malam (waktu setempat) adalah sebuah meteor.
Baca juga:
Begini 7 Langkah Amerika Serikat Hadapi Asteroid Mematikan
Kantor Manajemen Keamanan dan Darurat Distrik Ingham yang menerima banyak panggilan darurat melalui Twitter memberi tahu, 'Tidak perlu menelepon 911. Ini hanya bola api alami.'
Bill Cooke dengan Kantor Lingkungan Meteoroid NASA mengatakan meteoroid merupakan pemandangan langka bagi Michigan.
Cooke mengatakan bola api itu disebabkan oleh asteroid kecil berdiameter sekitar satu sampai dua meter, bergerak dengan kecepatan 28.000 meter per jam. Saat memasuki atmosfer, mulai mencair, menghasilkan cahaya terang yang dengan mudah dapat dilihat warga dengan mata telanjang.
Dia memperkirakan berat meteorit lebih dari satu metrik ton dan menempuh jarak 40.000 sampai 50.000 mil ke Bumi.
American Meteor Society mengatakan bahwa pihaknya menerima ratusan laporan tentang bola api yang muncul pada Selasa malam dari beberapa negara bagian, termasuk banyak di wilayah Detroit. Laporan juga masuk dari Kanada, khususnya di negara bagian dan Ontario.
Negara bagian lain di mana warga melaporkan melihat bola api termasuk Illinois, Pennsylvania, Ohio, Indiana dan Missouri.
Sementara itu, Badan Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan insiden tersebut juga memicu gempa berkekuatan 2.0 skala Richter yang diyakini disebabkan oleh meteorit yang jatuh.
DETROIT NEWS|WASHINGTON POST|NBC NEWS