TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mendapat kecaman dari para aktivis lingkungan lantaran panitia penyelenggara Piala Dunia 2018 memerintahkan untuk membunuh sekitar 2.000 anjing liar sebelum perhelatan olahraga terbesar dunia itu dimulai.
Panitia beralasan, anjing-anjing liar itu akan membawa penyakit rabies yang akan dapat mengganggu jalannya pertandingan sepak bola dunia yang diselenggarakan di Rusia pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018.
Baca: Anjing di Thailand Selamatkan Kucing dari Terkaman Ular Piton
Namun para aktivis lingkungan dan warga Rusia yang peduli mengecam langkah panitia Piala Dunia yang akan melakukan pembunuhan massal terhadap ribuan anjing liar dengan cara menembak dan menyuntik atau eutanasia.
"Ini harus dihentikan, reputasi negara kita dipertaruhkan. Karena kita tidak beradab dengan membunuh secara massal hewan di jalan-jalan. Dengan uang yang sama besarnya, Anda dapat dengan mudah menangkap, memberi vaksin, sterilisasi, dan mengakomodasi hewan-hewan itu," ujar para aktivis lingkungan dan hewan kepada Vladimir Burmatov, Kepala Komite Perlindungan Lingkungan Rusia, seperti dikutip dari Mirror, Jumat, 12 Januari 2018.
Baca: Wow...Bosia, Anjing Mungil Ini Suka Ucapkan Kata Mama
Atas permohonan para aktivis itu, Komite Perlindungan Lingkungan Rusia kemudian mengirimkan surat kepada Menteri Olahraga Rusia Pavel Kolobkov agar memerintahkan sejumlah kota untuk menggunakan metode manusiawi guna membunuh anjing-anjing itu. Tujuannya, untuk menghindarkan reaksi negatif masyarakat.
Ini bukan tekanan yang pertama diterima Rusia atas perlakuannya terhadap hewan-hewan liar. Sebelum Olimpiade Musim Dingin di Sochi pada 2014, panitia berencana membunuh 2.000 hewan liar demi melindungi citra negara itu.
Baca: Kafe Bertema Anjing Bakal Buka di New York
Untuk menguatkan tekanan terhadap perlindungan anjing liar akibat Piala Dunia 2018, Presiden Vladimir Putin dipaksa untuk mengkaji ulang keputusan yang dikecam dunia itu. Alhasil, pemerintah lokal mengeluarkan pernyataan memastikan hewan-hewan liar itu akan dikirim ke tempat penampungan.