TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Grosvenor Square ke Nine Elms, London Selatan, adalah sebuah ide buruk.
Trump diharapkan membuka kantor kedutaan tersebut bulan depan sekaligus melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris untuk pertama kalinya sebagai Presiden namun membatalkannya.
Baca: Inggris Dukung Amerika Serikat Perangi Korea Utara
Pada 20 Januari 2017, Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-45. Usai dilantik sebagai Presiden AS, Trump banyak membuat kebijakan-kebijakan kontraversi tak hanya bagi rakyatnya tapi negara-negara sekutu maupun musuhnya. (Alex Wong/Getty Images)
Beberapa pejabat pemerintahan Trump mengatakan kepada wartawan bahwa pembatalan ini sifatnya sementara. "Rencana itu ditunda saja," ucap pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya seperti ditulis Mirror.
Menurut informasi dari kalangan dalam, belum ada tanggal pasti rencana kunjungan Trump ke Inggris tersebut.
Mirror menulis, "Trump sangat diharapkan bisa berkunjung ke London bulan depan sekaligus membuka kantor kedutaan Amerika Serikat di sana yang dibangun dengan anggaran 750 juta poundsterling atau setara dengan Rp 13,6 triliun."Pendemo bertopeng wajah Presiden A.S. Donald Trump (kanan) dan Perdana Menteri Inggris Theresa May berfoto selfie saat demonstrasi yang diselenggarakan oleh Oxfam di Giardini Naxos, Sisilia, Italia, 25 Mei 2017. REUTERS/Tony Gentile
Beberapa jam sebelumnya pada Jumat pagi, 12 Januari 2018, waktu setempat, Trump menulis di akun Twitter bahwa dia yakin pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Grosvenor Square ke Nine Elms, London Selatan, adalah sebuah kesepakatan buruk.
Di akun Twitter, Trump menulis, "Saya bukan penggemar berat pemeritahan Obama yang telah menjual kedutaan terbaik di London."
Baca: Menlu Inggris Tanggalkan Kewarganegaraan Amerika Serikat
Perubahan sikap Trump ini terasa mendadak meskipun pada Desember 2017 lalu mengatakan kepada Perdana Menteri Theresa May, bahwa dia akan berkunjung ke Inggris usai Tahun Baru.