TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel menembak mati dua remaja Palestina, Kamis, 11 Januari 2018, menyusul kerusuhan di daerah pendudukan.
Menurut laporan kantor berita Wafa sebagaimana dikutip Al Jazeera, Jumat, 12 Januari 2018, salah seorang korban tewas itu menderita luka parah setelah dadanya dihantam peluru tajam serdadu Israel.
Baca: Israel Menembak Mati Sopir Palestina
Seorang pengunjuk rasa Palestina membawa sejumlah ban mobil bekas untuk dibakar saat terjadi bentrokan dengan pasukan Israel menyusul protes terhadap permukiman Yahudi yang dekat dari Qadomem, di desa Tepi Barat Kofr Qadom dekat Nablus 3 Februari 2017. REUTERS
"Dia menghembuskan nafas terakhir ketika menjalani pengobatan," kata petugas medis di rumah sakit kepada Al Jazeera.
Dia menambahkan, adapun tiga pemuda Palestina lainnya menderita luka-luka. Mereka, saat ini, mendapatkan perawatan intensif.
Juru bicara militer Israel dalam keterangannya kepada media mengatakan, para perusuh menggunakan batu untuk melempari petugas keamanan di dua lokasi sepanjang perbatasan Gaza.Gerilyawan Palestina dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) saat latihan militer di depan media, di pantai Jalur Gaza selatan, 22 Desember 2017. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
"Sekitar 50 pemuda Palestina terlibat kerusuhan tersebut. Kami menggunakan peluru tajam karena mereka menimbulkan ancaman," ucapnya.
Baca: Pasukan Israel Menembak Mati Lima Warga Palestina
Sementara itu, di Desa Irak Burin, sebelah selatan Nablus, Tepi Barat, seorang remaja berusia 16 tahun tewas di rumah sakit setelah dia ditembak oleh tentara Israel saat orang-orang Palestina melemparinya dengan batu.