Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Demo Ekstrim Tunisia, Bakal Memicu Arab Spring Kedua?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Warga Tunisia yang tinggal di Perancis membakar foto Zine al-Abidine Ben Ali dalam sebuah aksi unjuk rasa. REUTERS/Jean-Paul Pelissier/Files
Warga Tunisia yang tinggal di Perancis membakar foto Zine al-Abidine Ben Ali dalam sebuah aksi unjuk rasa. REUTERS/Jean-Paul Pelissier/Files
Iklan

TEMPO.CO, Tunisia Tunisia kembali bergejolak setelah ribuan orang turun ke jalan-jalan di kota-kota seluruh negeri untuk melakukan aksi protes menuntut perbaikan ekonomi.

Sedikitnya satu orang tewas dan pihak berwenang mengatakan 330 orang ditangkap pada Rabu malam, 10 Januari 2018. Ratusan lagi ditangkap awal pekan ini, dengan total sekitar 600 orang sekarang berada dalam tahanan sejak aksi ini dimulai pada Senin, 8 Januari 2018.

Baca: Pria Tunisia Ini Dijagokan Pimpin ISIS Setelah Baghdadi Tewas

 

Militer dikerahkan ke beberapa kota karena sejumlah pengunjuk rasa mulai memblokir jalan. Mereka melempar batu dan membakar bangunan milik pemerintah.

Baca: Yerusalem, Tunisia Serukan Boikot Produk Amerika Serikat

 

Sebuah demonstrasi kecil dimulai pada Minggu namun meningkat pada hari Senin setelah satu pemrotes terbunuh di daerah Tebourba. Polisi mengatakan mereka tidak membunuh pengunjuk rasa itu, yang disebut tewas karena kondisi pernafasan yang bermasalah.

Berikut ini 5 hal mengenai unjuk rasa Tunisia:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Demo ini bermula ketika pada awal Januari, pemerintah menaikkan harga barang pokok dalam upaya mengurangi defisit negara. Harga bensin, iuran rencana pensiun, dan pajak atas mobil, telepon, penggunaan internet dan akomodasi hotel dinaikkan.

2. Pemerintah Tunisia menaikkan pajak berdasarkan Undang-Undang Keuangan 2018. Anggaran baru memicu kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN), atau pajak penjualan, mobil, alkohol, telepon, internet, akomodasi hotel dan barang lainnya.

3. Langkah-langkah penghematan itu dianggap tidak tepat karena terjadi pada saat rakyat Tunisia sedang berjuang keluar dari kekalutan ekonomi. Sektor pariwisata yang penting juga belum kunjung pulih menyusul serangan teror mematikan di daerah Sousse dan Tunis pada 2015.

4. Tunisia adalah tempat awal terjadinya gerakan reformasi Arab Spring pada 2011, yang berhasil menumbangkan sejumlah rezim diktator di negara-negara Arab. Negara itu juga dianggap sebagai satu-satunya kisah sukses demokrasi yang relatif demokratis. Protes besar tahun itu memaksa penggulingan diktator lama Zine el-Abidine Ben Ali.

5. Protes kali ini dikhawatirkan bisa mengulang Arab Spring dengan peristiwa pemicunya sama, yaitu kondisi ekonomi publik Tunisia yang memburuk pada 2010. Ini disusul kematian dari salah satu warga pengunjuk rasa.

CNN | ENCA | GUARDIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

30 Oktober 2020

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi lokasi penikaman di Gereja Notre Dame, Nice, Prancis, 29 Oktober 2020. Seorang pria bersenjata tajam membunuh tiga warga di lokasi tersebut. REUTERS/Eric Gaillard/Pool
Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

Pelaku penyerangan gereja di Prancis, Brahim Aouissaoui, tiba di Eropa pada 14 September tahun ini dan sedang diselidiki pihak Tunisia.


Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

16 Juli 2020

Perdana Menteri Tunisia, Elyes Fakhfakh, mengundurkan diri pada Rabu, 15 Juli 2020. Sumber: REUTERS/Zoubeir Souissi/File Photo
Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Tunisia memutuskan mengundurkan diri di tengah pandemik virus corona yang memperburuk krisis ekonomi.


Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

28 Juni 2020

Reruntuhan Romawi, Antonine Baths, di Carthage Tunisia. Foto: @emiyokoshima
Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

Meskipun perbatasan laut dan udara dibuka untuk turis Uni Eropa, para wisatawan mancanegara dari Eropa tak kunjung tiba di Tunisia.


Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

14 Juni 2020

Reruntuhan Romawi, Antonine Baths, di Carthage Tunisia. Foto: @emiyokoshima
Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

Tunisia menyatakan siap menyambut wisatawan asing dari Eropa dan Aljazair. Namun bergantung kebijakan Uni Eropa kapan membuka perbatasan.


Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

25 Mei 2020

Museum Guellala dibangun dengan gaya arsitektur kuno Tunisia, yang memadukan suasana Roma dan Arab. Foto: @tourism.in.tunisia
Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

Usai Arab Spring, Tunisia menjelma menjadi negeri yang bebas berekspresi. Terutama di bidang seni dan budaya yang mendorong pariwisata mereka.


Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

24 Maret 2020

Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic
Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

Presiden Tunisia meminta tentara ikut turun ke jalan mendesak warga agar patuhi aturan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.


Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

7 Maret 2020

Polisi memasang garis keamanan area di sekitar lokasi ledakan, yang dipenuhi dengan puing-puing [Mohamed Mdalla / Anadolu]
Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

Seorang polisi tewas akibat luka parah setelah dua bom bunuh diri menyerang pos keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia pada Jumat kemarin.


Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

3 Maret 2020

Umat Muslim mengenakan masker saat menjalankan ibadah umrah di Mekah, Arab Saudi, 27 Februari 2020. Sejumlah jamaah tampak mengenakan masker untuk menghindari penyebaran virus Corona. REUTERS/Ganoo Essa
Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

Arab Saudi, Yordania, dan Tunisia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 pertama mereka pada Senin.


Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

20 September 2019

Mantan Presiden Tunisia Zine el Abidine Ben Ali menghadiri pembukaan KTT Arab dua hari di Damaskus 29 Maret 2008. [REUTERS / Jamal Saidi]
Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

Zine el Abidine Ben Ali, mantan presiden diktator otokratis Tunisia digulingkan setelah protes Arab Spring yang diawali pembakaran diri tukang sayur.


Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

20 September 2019

Presiden Tunisia Zine el Abidine Ben Ali melambai kepada para pendukung setelah ia dilantik di majelis nasional di Tunis, 12 November 2009. [REUTERS / Zoubeir Souissi]
Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

Eks Presiden Tunisia yang digulingkan selama Arab Spring, Zine el Ebidine Ben Ali, wafat selama pengasingan di Arab Saudi pada Kamis di usia 83 tahun.