Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keberanian Tiga Gadis Muda Ini Dikagumi Dunia

image-gnews
Malala Yousufzai, saat dirawat di rumah sakit Quen Elizabeth setelah kejadian penembakan pada dirinya (19/10). Malala Yousafzai hanya masuk dalam nominasi Nobel Perdamaian. AP
Malala Yousufzai, saat dirawat di rumah sakit Quen Elizabeth setelah kejadian penembakan pada dirinya (19/10). Malala Yousafzai hanya masuk dalam nominasi Nobel Perdamaian. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga gadis muda ini dikagumi dunia lantaran keberanian mereka melawan ketidakadilan dan kekejaman kelompok bersenjata baik itu milisi maupun aparat negara. Perjuangan mereka menginspirasi dunia untuk mendorong penyelesaian konflik panjang dengan cara damai, meski tidak mudah.

Berikut tiga gadis muda yang tidak takut kehilangan nyawa demi menyuarakan sikapnya.

1. Malala Yousafzai.
Malala peraih Nobel Perdamaian termuda dengan berani melawan kelompok milisi Taliban yang melarang anak-anak perempuan bersekolah.

Seorang pria milisi Taliban dengan meggunakan topeng naik ke dalam bus yang membawa Malala dan beberapa siswa lainnya pulang dari sekolah di kota Mingora, Lembah Swat, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan 9 Oktober 2012.

Tokoh pendidikan muda Malala Yousafzai mengunggah foto dirinya dengan membawa kertas bertuliskan #Bring Back Our Girls, sebagai kampanye dukungan pembebasan 276 pelajar perempuan yang diculik oleh pasukan bersenjata kelompok Boko Haram di Nigeria pada April silam. Todaysparent.com

Pria itu menembak bagian kepala dan leher Malala dalam jarak dekat. Malala yang rajin membantu anak-anak seusianya untuk belajar, dilarikan ke rumah sakit militer di Peshawar. Namun Malala kemudian diterbangkan ke Inggris dengan ambulans udara United Arab Emirates ke Inggris.

Malala sudah pulih dan meraih beasiswa untuk kuliah di Universitas Oxford, Inggris sejak tahun 2017. Malala mengambil studi Philosophy, Politics, and Economy.

Baca: Ini Seragam Sekolah Malala saat Ditembak Taliban

2. Jana Jihad
Remaja Palestina yang tinggal di desa Nabi Saleh, Tepi Barat memilih sebagai jurnalis. Ia merekam peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar rumah dan kotanya bahkan hingga ke luar Palestina untuk membawa pesan tentang kekejaman Israel.

Profesi jurnalis ditekuninya saat usianya 7 tahun. Ia menggunakan video dari iPhone milik ibunya untuk merekam setiap peristiwa yang terjadi di desanya. Kematian dua saudaranya di Nabi Saleh memicu Janna semakin menekuni jurnalistik.

"Kamera saya senjata saya. Kamera lebih berdaya ketimbang senjata. Saya dapat mengirimkan pesan saya kepada orang-orang kecil dan mereka dapat mengirimkannya ke orang lain."

Ia menjadi jurnalis terinspirasi pamannya, Bilal Tamimi, fotografer yang mendokumentasikan kekerasan tentara Israel di Nabi Saleh. Ia gusar menyaksikan media internasional yang kurang banyak meliput tentang kekerasan yang dialami warga Palestina khususnya anak-anak dan perempuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tak banyak jurnalis mengirim pesan kami warga Palestina ke seluruh dunia. Jadi, saya pikir kenapa bukan saya yang mengirim pesan... dan menunjukkan kepada mereka apa yang sedang terjadi di desa saya," kata Janna seperti dikutip dari Al Jazeera, 28 April 2016.

Selain aktif meliput dan merekam peristiwa, Janna juga aktif di media sosial. Di Facebook, akunnya diikuti 22 ribu orang. Ia menyadari pesan perjuangan rakyat Palestina menghadapi Israel juga dapat disuarakan lewat media sosial.

Kecintaannya pada profesinya sebagai jurnalis semakin hari semakin besar. Saat ia dewasa, Janna mengaku ingin bekerja di CNN atau Fox News karena dua media ini dianggapnya tidak banyak bicara tentang Palestina.

Janna Jihad Ayyad. aljazeera.com

Baca: Kisah Jurnalis Anak Palestina Melawan Pendudukan Israel  

3. Ahed Tamimi
Nama Ahed Tamimi menjadi icon perlawanan anak Palestina terhadap Israel. Remaja perempuan Palestina berusia 16 tahun ini tanpa takut menendang dan menampar wajah dua tentara Israel di dekat rumahnya di desa Nabi Saleh, Tepi Barat pertengahan Desember 2017.

Aksi berani berambut keriting pirang itu direkam dan beredar di media sosial yang membuat Israel marah.

Ahed Tamimi kemudian ditangkap bersama ibunya dan sepupunya pada 19 Desember 2017. Israel menuntutnya dengan 12 dakwaan dan Ahed akan diadili di pengadilan militer Israel dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Ahed Tamimi. REUTERS

Ini kedua kalinya Ahed Tamimi menunjukkan keberaniannya melawan tentara Israel. Dua tahun lalu, Ahed Tamimi melakukan hal serupa, menampar tentara Israel yang bermaksud menangkap adik Ahed berusia 12 tahun.

Baca: Ahed Tamimi Remaja Palestina Penampar Tentara Didakwa 12 Tuntutan

Keberanian Ahed Tamimi melawan ketidakadilan dan pendudukan Israel menjadi perhatian dunia. Ia kemudian diganjar penghargaan Handala Courage Award dari Turki pada tahun 2012.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korban Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel Tembus 34 Ribu Orang

7 menit lalu

Warga Palestina mengendarai kereta yang ditarik hewan saat berusaha untuk kembali ke rumahnya di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza 15 April 2024. REUTERS/Ramadhan Abed
Korban Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel Tembus 34 Ribu Orang

Jumlah korban tewas di Gaza terus bertambah akibat serangan Israel dalam enam bulan terakhir.


Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

50 menit lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

1 jam lalu

Anggota Pasukan Khusus Irak melakukan operasi militer 'Solid Will', saat melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.


Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

6 jam lalu

Kendaraan militer melaju di jalan selama serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

Setidaknya lima warga Palestina, termasuk seorang remaja, tewas dalam serangan militer Israel di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.


Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

11 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

Israel terus luncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza meski dikejutkan serangan Iran pekan lalu.


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

1 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


Google Pecat 28 Karyawan karena Protes Proyek dengan Israel

2 hari lalu

Kantor Pusat data Google di Douglas County, Georgia, dengan pipa-pipa air berwarna-warni seperti lambangnya.  Pipa-pipa ini berfungsi mengalirkan air di pusat server, pipa biru bagi air dingin, dan merah bagi air hangat yang baru mendinginkan sever.  AP
Google Pecat 28 Karyawan karena Protes Proyek dengan Israel

Google memecat 28 karyawan yang memprotes proyek perusahaan dengan militer Israel.


Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

2 hari lalu

Demonstran Iran menghadiri pertemuan anti-Israel di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

Iran-Israel tidak bermusuhan dalam sejarah perpolitikan mereka, sejak kapan hubungan keduanya memburuk?


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?