Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Moon Jae-in: Tidak Ada Lagi Perang di Semenanjung Korea

image-gnews
Kandidat Presiden Moon Jae-in, bersama dengan istrinya Kim Jung-sook usai menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden di Seoul, Korea Selatan, 9 Mei 2017. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Kandidat Presiden Moon Jae-in, bersama dengan istrinya Kim Jung-sook usai menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden di Seoul, Korea Selatan, 9 Mei 2017. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dalam pernyataan pers pertamanya pada 2018, menegaskan, tidak akan pernah ada lagi perang di Semenanjung Korea.

Presiden Moon, yang berbicara dari Cheong Wa Dae, hari ini, 10 Januari 2018, pukul 10.00 waktu setempat, menyatakan hal itu sehari setelah perundingan dilakukan antara delegasi Korea Utara dan Korea Selatan di desa gencatan senjata, Paju, Panmunjom.

Baca: 4 Hal Menarik dari Perundingan Korea Utara - Korea Selatan

"Harus tidak ada lagi perang di Semenanjung Korea. Tujuan akhir dari kebijakan luar negeri dan pertahanan kita adalah mencegah terulangnya kembali perang di Semenanjung Korea," kata Presiden Moon, seperti dikutip dari Korea Times.

Namun, Presiden Moon menegaskan, sanksi terhadap Korea Utara tetap diberlakukan, kecuali negara itu berubah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Utara berulang kali dikenai sanksi oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa gara-gara menolak menghentikan program senjata nuklirnya.

Baca: Moon: Korea Selatan Tolak Korea Utara Jadi Negara Nuklir

Sebelumnya, ketegangan di Semenanjung Korea begitu kuat lantaran Korea Utara secara intensif mengadakan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua atau ICBM dan bom hidrogen sepanjang 2017. Kemudian, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang melakukan latihan militer secara besar-besaran di perairan Semenanjung Korea, sehingga dunia sempat cemas perang akan pecah.

Presiden Moon Jae-in pernah mengatakan perang dengan Korea Utara sangat besar kemungkinannya. Moon menyatakan hal itu pada Rabu, 17 Mei 2017, atau tiga hari setelah Pyongyang melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah, Hwasong-12. Rudal itu dikatakan mampu membawa hulu ledak nuklir ukuran besar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gambar Semenanjung Korea Dihapus dari Situs Web Korea Utara, Perintah Kim Jong Un

58 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membaca buku saat mengunjungi pabrik industri lokal di Gimhwa-gun, Korea Utara, 7 Februari 2024, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea. KCNA via REUTERS
Gambar Semenanjung Korea Dihapus dari Situs Web Korea Utara, Perintah Kim Jong Un

Korea Utara menghapus gambar Semenanjung Korea dari situs utamanya setelah Kim Jong Un menyebut Korea Selatan sebagai musuh


Rusia Tingkatkan Hubungan dengan Korea Utara di Semua Bidang

17 Januari 2024

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS
Rusia Tingkatkan Hubungan dengan Korea Utara di Semua Bidang

Rusia sedang meningkatkan hubungan dengan Korea Utara di semua bidang, termasuk bidang-bidang sensitif.


Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae In Buka Suara atas Kematian Lee Sun Kyun

28 Desember 2023

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in tiba di Bandara Cornwall Newquay untuk menghadiri KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, 11 Juni 2021. [REUTERS/Peter Nicholls/Pool]
Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae In Buka Suara atas Kematian Lee Sun Kyun

Eks Presiden Korsel, Moon Jae In dan pembawa berita MBC, Lee Sun Young buka suara atas kematian tragis aktor Lee Sun Kyun.


Korea Utara Anggap Campur Tangan Apa Pun terhadap Satelitnya Berarti Perang

2 Desember 2023

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023 KCNA via REUTERS
Korea Utara Anggap Campur Tangan Apa Pun terhadap Satelitnya Berarti Perang

Korea Utara akan memobilisasi perang tangkisan jika ada serangan terhadap aset strategisnya dalam waktu dekat.


Korea Utara Bersumpah untuk Memberi Tanggapan Lebih Ofensif Terhadap Ancaman AS

16 November 2023

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik menghadiri upacara penyambutan sebelum pertemuan Menteri Pertahanan negara-negara Anggota Komando PBB-Korea Selatan (UNC) di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, 14 November , 2023. Song Kyung-Seok/Pool melalui REUTERS
Korea Utara Bersumpah untuk Memberi Tanggapan Lebih Ofensif Terhadap Ancaman AS

Korea Utara mengkritik kunjungan pejabat tinggi pertahanan AS baru-baru ini ke Korea Selatan.


Xi Jinping Pertimbangkan Kunjungan ke Korea Selatan

24 September 2023

Presiden Cina Xi Jinping menghadiri sesi pleno KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
Xi Jinping Pertimbangkan Kunjungan ke Korea Selatan

Xi Jinping, yang belum mengunjungi Korea Selatan sejak 2014, bersedia berupaya untuk mempromosikan kemitraan strategis antara kedua negara.


AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B untuk Latihan di Korea Selatan dan Jepang

30 Agustus 2023

Pesawat pengebom B-1B Angkatan Udara AS, jet tempur F-16, dan F-35A Angkatan Udara Korea Selatan mengambil bagian dalam latihan udara bersama, Korea Selatan, 19 Maret 2023. Kementerian Pertahanan Korea Selatan/Handout via REUTERS
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B untuk Latihan di Korea Selatan dan Jepang

Amerika Serikat mengerahkan pesawat pengebom B-1B untuk latihan bersama Korea Selatan dan Jepang untuk respons terhadap ancaman dari Korea Utara.


Hadapi Ancaman Korea Utara, Tiga Negara Gelar Latihan Pertahanan Rudal di Semenanjung Korea

29 Agustus 2023

Korea Utara menembakkan rudal balitik dari kapal selamnya di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara 12 Maret 2023. Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke arah Laut Jepang, setelah Korea Selatan melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Hadapi Ancaman Korea Utara, Tiga Negara Gelar Latihan Pertahanan Rudal di Semenanjung Korea

Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang menggelar latihan pertahanan rudal melawan Korea Utara di perairan internasional selatan Semenanjung Korea


Korea Utara Kecam Bantuan Senjata AS ke Taiwan: Ini Provokasi Berbahaya

4 Agustus 2023

Melansir Army Recognition menyatakan bahwa sistem pertahanan udara Taiwan telah menambah tujuh rudal Patriot Advanced Capability (PAC-3) Amerika yang diperoleh Taiwan dari 2011 hingga 2015. Bulan lalu, Taiwan juga mengumumkan bahwa mereka akan melakukan sertifikasi ulang uji coba rudal Patriot untuk melihat apakah sistem senjata dapat diuji di dalam negeri di masa depan. Foto : Army.mil
Korea Utara Kecam Bantuan Senjata AS ke Taiwan: Ini Provokasi Berbahaya

Korea Utara mengkritik paket bantuan senjata yang dikirimkan oleh Amerika Serikat ke Taiwan.


Korea Utara Belum Juga Bersuara Soal Tentara AS yang Melintasi Perbatasannya

20 Juli 2023

Tentara Korea Selatan berjaga selama tur media di Area Keamanan Bersama (JSA) di Zona Demiliterisasi (DMZ) di desa perbatasan Panmunjom di Paju, Korea Selatan, 03 Maret 2023. JEON HEON-KYUN/Pool via REUTERS/File Foto
Korea Utara Belum Juga Bersuara Soal Tentara AS yang Melintasi Perbatasannya

Pemerintah AS telah menempuh segala cara, tetapi Korea Utara masih belum memberi jawaban apa pun tentang nasib tentara AS tersebut.