TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menyatakan siap mengirimkan atlet, suporter, dan ofisial ke Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, bulan depan, menyusul ketegangan di Semenanjung Korea kian mereda.
Wakil Menteri Unifikasi Korea Selatan Chun Hae-sung membenarkan kabar bahwa Pyongyang berpartisipasi dalam pertandingan di Pyeongchang tersebut.
Baca: Direktur CIA Pompeo Sebut Korea Utara Takut, Kenapa?
Kim Jong Un mengunjungi sebuah pabrik di Pyongyang, 4 November 2017. Kantor berita Korea Utara (KCNA) merilis foto ini dirilis menjelang kedatangan presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Asia. KCNA via Reuters
"Ini merupakan pembicaraan tingkat tinggi pertama di antara kedua negara bermusuhan tersebut sejak 2015," tulis Al Jazeera, Selasa, 9 Januari 2018.
Pejabat Korea Selatan ini juga mengatakan kepada wartawan yang menemuinya di desa perbatasan Panmunjom sekaligus menjadi tempat pertemuan kedua utusan. Bahkan Seoul mengusulkan agar kedua tim ikut terlibat dalam acara pembukaan Olimpiade.
Olimpiade musim dingin ini akan digelar pada 9-25 Februari di Pyeongchang, sebuah kota berjarak 80 kilometer dari perbatasan antara Korea Utara dan Selatan.
Menteri Unifikasi Korea Selatan, Cho Myoung-gyon, berjabat tangan dengan delegasi Korea Utara Ri Son Gwon, sebelum dimulainya pertemuan di Panmunjom, di Zona Demiliterisasi, Paju, Korea Selatan, 9 Januari 2018. Kedua negara telah memulai pertemuan untuk membicarakan keikutsertaan Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 bulan depan. (Korea Pool/Yonhap via AP)
"Korea Utara mengatakan mereka bertekad melakukan pembicaraan hari ini agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan menjadikannya kesempatan yang sangat penting," ucap Chun.
Baca: Langka, Korea Utara—Korea Selatan Bakal Berdialog 9 Januari
Pada pertemuan yang jarang terjadi tersebut, kedua pihak menyatakan optimisme dan harapan tinggi mereka. Pertemuan tingkat tinggi digelar setelah selama berbulan-bulan terjadi ketegangan di Semenanjung Korea, menyusul uji coba nuklir Korea Utara dan rudal.