TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 23 orang dikabarkan tewas, termasuk tujuh warga sipil, menyusul serangan bom mobil di Kota Idlib, sebelah barat daya Suriah.
Serangan bom yang berlangsung pada Ahad petang, 7 Januari 2018, waktu setempat itu, menghantam markas besar militer Ajnad al-Kavkaz.
Baca: Pemberontak Suriah Kuasai Pangkalan Militer di Idlib
Sebuah ambulans hancur akibat serangan udara yang menghantam sebuah rumah sakit di Kafr Takharim, Idlib Suriah, 25 April 2017. REUTERS/Ammar Abdullah
"Serangan mematikan itu dilancarakan oleh kelompok bersenjata di kota tersebut," ujar kelompok hak asasi manusia, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), sebagaimana dikutip Al Jazeera.
SOHR yang memperoleh infomasi dari jaringan di Suriah itu menambahkan, ledakan bom tersebut sangaja ditujukan terhadap markas militer tersebut. Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab.
Baca: ISIS Penggal 70 Perwira Senior Suriah
Seorang pria membawa jenazah seorang anak yang tewas dalam serangan gas beracun di kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 4 April 2017. Dari puluhan korban, terdapat 11 anak-anak. REUTERS/Ammar Abdullah
Pemberontakan di Provinsi Idlib, menurut catatan Al Jazeera, dalam beberapa pekan ini meningkat setelah pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad menguasai kembali kawasan tersebut.