Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akun Twitter Ini Ungkap Alasan 11 Pangeran Arab Saudi Ditangkap

image-gnews
Putra Mahkota, Mohammed bin Salman. AFP PHOTO / HO / SPA
Putra Mahkota, Mohammed bin Salman. AFP PHOTO / HO / SPA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mujtahidd, nama akun Twitter terkenal di Arab Saudi mengungkap secara detil tentang penangkapan 11 pangeran setelah melakukan protes di istana kerajaan pekan lalu. Menurutnya,  11 pangeran yang ditangkap itu merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar. Penangkapan mereka akan memperburuk masalah di antara keluarga kerajaan.

Penangkapan mereka terjadi saat 11 pangeran yang berusia muda itu berusaha masuk kediaman keluarga kerajaan. Namun, mereka dilarang masuk. Mereka bermaksud bertemu dengan Pangeran Faisal bin Bandar, anggota senior keluarga kerajaan.

Baca: Berunjuk Rasa, 11 Pangeran di Arab Saudi Ditahan

"Reaksi seketika Faisal bin Bandar adalah menghubungi bin Salman (putra mahkota, Mohammed bin Salman) sebelum diizinkan atau ditolak masuk ke istana. Lalu, mereka mulai berteriak di depan pintu dan bin Salman mengirimkan satu divisi Garda Kerajaan untuk menangkap mereka semua," cuit Mujthaidd, seperti dikutip dari Middle East Monitor, 8 Januari 2018.

Mujthaidd melanjutkan: Untuk menjatuhkan kredibilitas mereka, bin Salman telah mengarang cerita tentang penangkapan para pangeran itu."

11 pangeran itu dijebloskan ke penjara Al-Hayer. Menurut Associated Press, penjara ini di bawah pengawasan Intelijen yang sangat ketat. Para narapidana kriminal, milisi, dan kombatan al-Qaeda  tinggal di penjara ini. 

Baca: 6 Perubahan Terbesar Terjadi di Arab Saudi Tahun 2018

Sejumlah aktivis Saudi melalui media sosial juga mempertanyakan alasan yang diberikan pemerintah atas penangkapan para pangeran itu. Para aktivis ini mengatakan, 11 pangeran itu keberatan atas penangkapan keluarga mereka dan menyingkirkan Pangeran Muhammad bin Nayef, yang sebelumnya menjabat putra mahkota.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Arab Saudi menangkap 11 pangeran setelah mereka menggelar protes di istana Qasr al-Hokm lantaran pemerintah memutuskan untuk menghentikan pembayaran tagihan listrik dan air bagi anggota keluarga kerajaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aparat pemerintah menganggap protes para pangeran Saudi itu melanggar hukum. Namun mereka menolak untuk pergi, dan ketertiban serta kedamaian publik terganggu.

Saat ini 11 pangeran itu ditahan di penjara Al-Hayer di selatan Riyadh menunggu pengadilan terhadap mereka digelar.

Baca: Arab Saudi: Ingin Bebas, Pangeran Alwaleed Bayar Rp 81 Triliun

"Para pangeran itu memprotes perintah kerajaan baru-baru ini mengenai negara menghentikan pembayaran tagihan listrik dan air kepada anggota keluarga kerajaan," kata Sheikh Saud Al Mojeb, Jaksa Agung Arab Saudi dalam pernyataannya seperti dikutip dari CNN, 7 Januari 2018.

"Tak seorang pun berada di atas hukum di Arab Saudi. Setiap orang setara dan diperlakukan sama seperti yang lain," ujar pernyataan itu.

11 Pangeran itu telah dijerat dengan sejumlah dakwaan.

Selain memprotes penghentian pembayaran tagihan listrik dan air, 11 pangeran ini juga menuntut kompensasi atas hukuman mati yang diberlakukan pada tahun 2016 terhadap sepupu mereka, Pangeran Turki bin Saud al-Kabeer, seperti dikutip dari Reuters.

Situs berita Sabq melaporkan tentang pemimpin dari aksi protes 11 pangeran Arab Saudi itu dengan inisial S.A.S. Belum ada penjelasan resmi dari pemerintah Saudi identitas 11 pangeran tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

9 jam lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

2 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

2 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

6 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

7 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

7 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

9 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.


Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

13 hari lalu

Ribuan warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi berkumpul untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah di Wisma Indonesia Jeddah pada Rabu, 10 April 2024. Acara itu diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah. Dok. Kementerian Luar Negeri RI.
Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

Sekitar 1.525 WNI hadir dari berbagai kalangan, seperti pekerja migran dan pelajar/mahasiswa, menghadiri perayaan Hari Raya Idul Fitri di KJRI Jeddah.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

13 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

13 hari lalu

Sebuah pesawat tempur terlihat di pangkalan udara bawah tanah pertama, yang disebut
Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

Pangkalan bawah tanah yang dibangun Iran diyakini sulit diketahui sampai rudal, drone, dan jet tempur Israel dan Amerika mulai membombardir.