Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Siap Luncurkan Roket Terbesar Penghujung Tahun Ini

Reporter

Editor

Yon Yoseph

image-gnews
Rudal Hwasong-15 Korea Utara yang diklaim menjangkau daratan Amerika. Kredit: Daily Mail
Rudal Hwasong-15 Korea Utara yang diklaim menjangkau daratan Amerika. Kredit: Daily Mail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Korea Utara saat ini sedang gencar membangun rudal terbesarnya dan akan meluncurkan roket tersebut pada peringatan 70 tahun berdirinya republik komunis tersebut September mendatang.

Berdasarkan informasi dari pembelot Korea Utara seperti dilaporkan Daily Mail Rabu 3 Januari 2018, diktator Kim Jong-un memerintahkan ilmuwan negara tersebut untuk membangun rudal yang diberi nama 'Unha-4' bulan lalu.

Ini akan menjadi versi upgrade dari Unha-3, sebuah roket tiga tahap yang terakhir diluncurkan oleh Korea Utara pada bulan Februari 2016 yang diklaim rezim tersebut sebagai pembawa satelit.

Baca juga:

Kim: Tombol Nuklir Korea Utara Siap Ditekan Jika Diancam 

Namun, sebagian besar di masyarakat internasional melihat peluncuran Unha-3, yang membawa satelit Kwangmyongsong-4, sebagai uji coba rudal balistik yang disamarkan.

"Para ilmuwan telah mulai membangun Unha-4, namun diperlukan waktu enam bulan lagi untuk memastikan bahwa roket tersebut siap untuk perayaan ulang tahun pada tanggal 9 September," kata pembelot tersebut, seperti yang dilansir Daily Mail pada 2 Januari 2018.

Ini terjadi setelah media Korea Selatan melaporkan bahwa Kim Jong-Un sedang membangun satelit lain, Kwangmyongsong-5, yang kemudian dapat diluncurkan ke ruang angkasa dengan Unha-4.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Utara saat ini di bawah beberapa sanksi PBB atas uji coba nuklir dan rudalnya dan dilarang melakukan peluncuran dengan menggunakan teknologi rudal balistik - termasuk satelit.

Namun Pyongyang telah membela haknya untuk meluncurkan satelit dan mengembangkan teknologi ruang angkasa, dengan mengatakan bahwa peluncuran satelit 'benar-benar sesuai' dengan undang-undang internasional mengenai pengembangan ruang angkasa.

Baca juga:

Balas Kim Jong Un, Trump: Saya Juga Punya Tombol Nuklir, Namun... 

Pada pertemuan komite Majelis Umum PBB bulan Oktober, wakil utusan PBB dari Korea Utara Kim In-ryong mengatakan negaranya memiliki rencana 2016 sampai 2020 untuk mengembangkan 'satelit praktis yang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan peningkatan kehidupan masyarakat'.

Dia menekankan hak Korea Utara untuk memproduksi dan meluncurkan satelit 'tidak akan berubah hanya karena Amerika Serikat melarangnya.

Korea Utara diyakini telah berhasil menempatkan satelit ke orbit pada bulan Desember 2012 setelah bertahun-tahun mengalami kegagalan sejak tahun 1998 ketika meluncurkan satelit pilot dan menamainya Kwangmyongsong-1.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.