Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Ultimatum Imigran Afrika: Keluar atau Dipenjara

image-gnews
Sejumlah imigran Afrika, menyilangkan tangan mereka saat melakukan protes di Kedutaan Besar AS di Tel Aviv (9/1). Mereka menuntut kebebasan bagi rekan-rekan dipenjara oleh Israel. REUTERS/Baz Ratner
Sejumlah imigran Afrika, menyilangkan tangan mereka saat melakukan protes di Kedutaan Besar AS di Tel Aviv (9/1). Mereka menuntut kebebasan bagi rekan-rekan dipenjara oleh Israel. REUTERS/Baz Ratner
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Israel telah mengeluarkan peringatan bagi ribuan imigran Afrika untuk meninggalkan negara tersebut atau menghadapi hukuman penjara.

Keputusan Israel yang diprotes oleh kelompok hak asasi manusia, telah dispekulasi selama berbulan-bulan mengenai masa depan imigran dan fasilitas penahanan Holot di gurun Negev, yang menurut pemerintah Israel akan ditutup.

Baca: Begini Langkah Israel Kuasai Yerusalem dan Usir Palestina

Untuk memuluskan pemulangan seluruh imigran Afrika, pemerintah Israel menawarkan uang kompensasi sebesar US$ 3500 atau Rp 47,2 juta. Mereka diberi batas waktu 90 hari atau akan berakhir di April 2018.

Seperti yang dilansir Guardian pada 2 Januari 2018, para imigran yang mayoritas berasal dari dari Eritrea dan Sudan akan diberi pilihan untuk pergi ke negara asal mereka atau negara ketiga.

Baca: Parlemen Israel Loloskan RUU Yerusalem, Warga Palestina Diusir

Jika tidak segera pergi, pihak berwenang Israel telah mengancam akan memenjarakan mereka terhitung mulai April tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rincian rencana tersebut diungkapkan minggu ini dalam sebuah pernyataan oleh menteri dalam negeri Israel, Arye Deri, dan menteri keamanan publik, Gilad Erdan. Mereka mengatakan, imigran hanya memiliki "dua pilihan saja: deportasi sukarela atau duduk di penjara."

Menanggapi seruan itu, Badan pengungsi PBB menyatakan, rencana kontroversial Israel telah melanggar hukum internasional. Namun, pemerintah Israel mengatakan bahwa pemulangan itu manusiawi dan dilakukan secara sukarela.

Baca: Israel Mengadili Ahed Tamimi, Icon Perlawanan Palestina Awal 2018

Pencari suaka Afrika, memasuki Israel secara tidak sah selama beberapa tahun terakhir. Juru bicara Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel mengatakan, saat ini ada 40 ribu imigran ilegal asal Afrika di Israel, di antaranya hanya 1.420 yang ditahan di fasilitas penahanan. Mereka datang ke Israel untuk mencari suaka setelah melarikan diri dari penganiayaan dan konflik, namun pihak berwenang menganggap mereka sebagai imigran ekonomi.

Israel menggunakan istilah "penyusup" untuk menggambarkan orang-orang yang tidak memasuki negara tersebut melalui perbatasan resmi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

1 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

3 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

5 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

8 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

10 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

11 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

17 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

Israel kabarnya telah menyediakan puluhan ribu tenda untuk warga sipil Palestina yang akan dievakuasi dari Rafah dalam beberapa minggu mendatang.