TEMPO.CO, Jakarta - Pada Senin, 1 Januari 2017, arkeolog Israel mengumumkan menemukan sebuah segel tanah liat berusia 2.700 tahun, yang diklaim berasal dari Gubernur Yerusalem.
Seperti dilansir Reuters, Otoritas Kepurbakalaan Israel mengatakan, dalam artefak itu tertulis "milik gubernur kota" dalam naskah kuno Ibrani.
Artefak ini kemungkinan melekat pada sebuah kiriman atau dikirim sebagai suvenir atas nama gubernur, posisi lokal paling menonjol yang ada di Yerusalem saat itu.
Baca juga:
Pastor Bethlehem ke Trump: Yerusalem Tidak Dijual
Segel seukuran koin kecil itu menggambarkan dua pria berdiri saling berhadapan seperti bercermin dan mengenakan pakaian bergaris sampai berlutut. Artefak ini ditemukan di dekat alun-alun Tembok Barat Yudaisme di Kota Tua Yerusalem.
"Ini mendukung pernyataan Alkitab tentang keberadaan gubernur kota di Yerusalem 2.700 tahun silam," demikian pernyataan Otoritas Barang Antik Israel, mengutip arkeolog Shlomit Weksler-Bdolah.
Gubernur Yerusalem, yang ditunjuk raja, disebutkan dua kali di dalam Alkitab, di 2 Raja-raja, yang menunjuk pada Yosua, dan dalam 2 Tawarikh, yang menyebutkan Masseiah di jabatan tersebut selama masa pemerintahan Yosia.
Baca juga:
10 Negara Dukung Trump Soal Yerusalem di PBB, 35 Pilih Abstain
Pengumuman Antiquities Authority tersebut muncul beberapa pekan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Keputusan ini membatalkan kebijakan Amerika berusia puluhan tahun mengenai status kota tersebut serta menimbulkan protes dan kekhawatiran internasional serta rakyat Palestina yang menuntut Yerusalem Timur sebagai ibu kota mereka.