TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bom ledakan menghantam prosesi pemakaman seorang tokoh lokal di Afganistan Timur, Ahad, 31 Desember 2017, menewaskan sedikitnya 18 orang.
Menurut laporan media setempat, Pajhwok Afghan News, ledakan tersebut menyasar warga yang sedang menghadiri upacara penguburan bekas kepala distrik di Jalalabad, ibu kota Provinsi Nagarhar.
Baca: Ledakan Bom di Afganistan, 9 Tewas
Pasukan keamanan berjaga di lokasi ledakan bom bunuh diri dekat kompleks badan intelijen nasional di Kabul, Afghanistan, 25 Desember 2017. REUTERS
"Ledakan bom tersebut menewaskan setidaknya 13 orang di tempat," kata Gubernur Attaullah Khogyani seperti dikutip Al Jazeera, Senin, 1 Januari 2018.
Sejumlah foto dari tempat kejadian menunjukkan sebuah bajaj dan sepeda motor hangus terbakar. Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawa atas peristiwa tersebut. Taliban menolak terlibat dalam aksi mematikan itu.
Baca: Afganistan, Ledakan Bom Lukai Gubernur Khost
Suasana evakuasi korban ledakan bom di pusat kota Kabul, Afganistan, 31 Oktober 2017. REUTERS/Mohammad Ismail
Sebuah kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS aktif melakukan gerakan di kawasan Provinsi Nagarhar dan telah menyerang beberapa kali pejabat serta pasukan keamanan di daerah tersebut.
Mantan Presiden Afganistan, Hamid Karzai, melalui aku Twitter mengutuk aksi tersebut. "Ini serangan iblis," tulisnya.