TEMPO.CO, Jakarta - Israel meningkatkan jumlah personel kepolisian untuk mengamankan perayaan malam tahun baru 2018.
Dalam laporannya, Ahad, 31 Desember 2017, Jewish News menyebutkan Israel mengerahkan ratusan petugas kepolisian di berbagai tempat untuk mencegah serangan teroris.
Baca: Palestina Kecam Israel Bangun Rumah di Daerah Pendudukan
Seorang pria Palestina terjatuh saat dihadang polisi Israel ketika berusaha memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, 14 September 2015. Bentrokan pecah antara polisi Israel dan pemuda Palestina saat perayaan Tahun Baru Yahudi. THOMAS COEX/AFP/Getty Images
Juru bicara kepolisian, Micky Rosenfeld, mengatakan, "Kami akan mengerahkan petugas kepolisian di berbagai lokasi perayaan malam tahun baru."
Baca Juga:
Dia menambahkan, "Kami juga menugaskan polisi perbatasan, dinas intelijen, unit patroli khusus, dan helikopter di beberapa tempat untuk mencegah serta melakukan tindakan terkait dengan keamanan."
Sejumlah pekerja membersihkan celah-celah tembok berisikan kertas-kertas untuk menyampaikan pesan pada Tuhan di tembok ratapan di Yerusalem, Israel, 17 September 2014. Pekerja membersihkan tembok suci menyambut Tahun Baru Yahudi pada 24 September. REUTERS/Ammar Awad
Meskipun tidak ada laporan ancaman khusus dari dinas intelijen, kata Rosenfeld, kepolisian tetap waspada.
Baca: Israel: Kami Terpaksa Bunuh 2 Warga Yordania
"Polisi Israel tetap akan bekerja keras guna mengeliminasi semua ancaman sehingga perayaan malam tahun baru berjalan aman," ucapnya.