TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 10 orang tewas, termasuk seorang pria bersenjata, menyusul serangan di luar gereja Koptik, Kairo, Mesir, pada Jumat pagi, 29 Desember 2017, waktu setempat.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled Megahed, mengatakan kepada wartawan, dua pria bersenjata menembakkan senjata api ke gereja Koptik Ortodoks Marmina di kawasan Kairo Selatan, Jumat pagi.
Baca: Protes Yerusalem, Gereja Koptik Mesir Tolak Bertemu Wapres AS
Warga melihat lokasi terjadinya ledakan di gereja Koptik di Tanta, Mesir, 9 April 2017. Ledakan yang terjadi di dua lokasi yang berbeda menewaskan 31 orang. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
"Salah seorang pelaku serangan tewas, sementara rekannya kabur," media lokal melaporkan sebagaimana dikutip Fox News.
Adapun kantor berita Reuters menulis, pria yang kabur itu tak lama kemudian berhasil ditangkap aparat keamanan Mesir. "Di antara korban tewas terdapat dua aparat kepolisian."
Beberapa pejabat di Mesir mengatakan, pada aksi tersebut, terjadi adu tembak antara penyerang dengan petugas kepolisian sehingga mengakibatkan 10 orang tewas dan lima lainnya luka-luka.
Salah seorang yang mengalami cedera itu bernama Raouth Atta, 40 tahun. Saat kejadian, dia sedang berada di dalam gereja. "Ketika ada suara tembakan senjata api, pintu gerbang gereja segera ditutup," ucapnya kepada Associated Press melalui telepon.Tim forensik melakukan olah TKP setelah terjadinya ledakan di gereja Koptik di Tanta, Mesir, 9 April 2017. Dua ledakan yang terjadi dilokasi berbeda yaitu Gereja Koptik St. Markus dan Gereja Mar Gigris. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
"Banyak orang ketakutan keluarganya menjadi korban tembakan. Mereka memeriksa ke dalam gereja. Kami berada di dalam gereja selama 30 menit sebelum pergi meninggalkan tempat ibadah ini," tuturnya.
Sebuah siaran rekaman viedo yang beredar di media sosial usai serangan menunjukkan seorang pria tergeletak di tanah tak bernyawa. Disusul petugas keamanan menutup kawasan di sekitar gereja.
Baca: Gereja di Tanta, Mesir Ternyata Jadi Target Bom Dua Pekan Lalu
Juru bicara Gereja Koptik Orotodoks Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan, setidaknya enam orang tewas dalam serangan tersebut termasuk lima orang Koptik dan seorang polisi.