Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Akui Keliru Tuding Korea Utara, Soal Apa?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Duo Korea Sepakat Buka Kaesong
Duo Korea Sepakat Buka Kaesong
Iklan

TEMPO.COSeoul -- Pemerintah Korea Selatan mengakui tidak memiliki bukti kuat bahwa pemerintah Korea Utara telah menggunakan dana para pekerjanya, yang dibayar perusahaan Korea Selatan, untuk membiayai program pengembangan teknologi senjata.

Tudingan ini, awalnya, membuat Korea Selatan memiliki alasan untuk menutup kawasan industri moderen Kaesong pada tahun lalu.

Baca: Korea Selatan: Korea Utara dan Amerika Serikat Dialog Damai 2018

 

"Kementerian Unifikasi Korea menanggapi temuan dari panel yang mengkontradiksi klaim mengenai uang ditransfer oleh Korea Utara untuk pengembangan senjata nuklir dan program misil, yang melanggar sanksi PBB," begitu dilansir Reuters, Kamis, 29 Desember 2017.

Baca: AS Beri Sanksi kepada Dua Ahli Rudal Korea Utara

 
Kementerian mengatakan akan meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik terkait kebijakannya soal Korea Utara pasca temuan ini.

Seperti diberitakan pada tahun lalu, Korea Selatan menuding Korea Utara menggunakan uang yang dibayarkan kepada pegawai asal Korea Utara di kawasan industri bersama Kaesong disalahgunakan untuk membiayai program senjata. Saat itu, Korea Selatan menutup kawasan industri itu terlebih setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak jauh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uniknya dua bulan setelah Presiden Moon Jae-in terpilih di Korea Selatan pada Juli lalu, pemerintah mengakui belum ada bukti kuat untuk mendukung tudingannya kepada Korea Utara.

Saat ini, Korea Utara dan Korea Selatan mengalami ketegangan sejak kedua negara memutuskan untuk melakukan gencatan senjata pada 1950an. Korea Utara berulang kali melakukan uji coba senjata nuklir dan rudal balistik, yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Pada Jumat pekan lalu, DK PBB akhirnya menjatuhkan sanksi ekonomi berat kepada Korea Utara dengan mencukur suplai minyak mentah dan olahan yang boleh dijual kepada negara itu. Korea Utara menyebut sanksi besutan Amerika Serikat ini sebagai tindakan perang dan berjanji menghukum semua negara yang mendukung yaitu 15 negara anggota DK PBB.

Uniknya, Cina dan Rusia, yang merupakan sekutu dekat Korea Utara ikut mendukung sanksi ini. Keduanya bahkan telah menggelar latihan bersama cara melacak pergerakan rudal sebagai antisipasi pasca uji coba peluncuran rudal Hwasong - 15 pada 29 Nopember lalu.

REUTERS | SCMP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.