Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelompok Kristen Yerusalem dan Amerika Berbeda Pendapat?

Reporter

Editor

Budi Riza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan ucapan selamat Natal pada Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa saat misa Natal di Gereja Saint Catherine yang terhubung ke Gereja Nativity, di kota Bethlehem di Tepi Barat, 25 Desember 2016. Musa Al Shaer/Photo Renang via AP
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan ucapan selamat Natal pada Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa saat misa Natal di Gereja Saint Catherine yang terhubung ke Gereja Nativity, di kota Bethlehem di Tepi Barat, 25 Desember 2016. Musa Al Shaer/Photo Renang via AP
Iklan

TEMPO.CO, Yerusalem -- Komunitas Kristen dikabarkan mengalami pro dan kontra mengenai keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Dalam sebuah pertemuan malam baru-baru ini, Pastor Bruce Mills dari Jerusalem Baptist Church menemui sekelompok perwakilan Kristen. Mereka bertanya kepadanya mengapa kelompok Kristen AS merasa begitu senang dengan keputusan Trump soal Kota Yerusalem itu.
"Saya merasa terkejut," kata Mills. "Karena mereka sama sekali tidak mengerti."

Baca: PM Netanyahu dan PM Hamdallah Bilang Ini Soal Yerusalem

 

Perbedaan pandangan di internal komunitas Kristen soal status Yerusalem ini mencerminkan dua pandangan yaitu tradisional politis dan literal teologis. Kunci untuk memahami perbedaan ini adalah adanya keyakinan bahwa keputusan Trump ini diperlukan sebagai langkah untuk kedatangan kedua Yesus.

Baca: Lembaga Yahudi Kecam Sikap Afrika Selatan Soal Yerusalem

 

Beberapa jam sebelum deklarasi Trump pada Rabu, 6 Desember 2017, kelompok Kristen Orthodox Yerusalem dan sejumlah gereja lokal mengirim surat ke Trump. Isi suratnya adalah prediksi bahwa langkah Trump itu akan meningkatkan kebencian, konflik, tindak kekerasan, dan penderitaan warga Yerusalem dan Tanah Suci. "Ini hanya menjauhkan kami dari tujuan persatuan dan justru semakin memecah dan merusak," begitu bunyi surat itu.

Namun sikap berbeda disampaikan Tony Perkins, yang merupakan presiden Dewan Riset Keluarga Kristen dari kelompok konservatif. Menurut dia dalam kunjungan ke Gedung Putih, kelompok konservatif merasa berterima kasih kepada Trump atas putusannya itu.

"Menurut saya, kelompok Kristen Amerika melihat keputusan itu murni dari sudut pandang teologis," kata Paul Brandeis Raushenbush, pendeta yang juga wakil presiden senior dari Seminari Auburn, yang berusia 200 tahun di New York. Organisasi ini aktif melakukan gerakan multiagama untuk keadilan sosial. "Sedangkan kelompok Kristen yang tinggal di wilayah itu (Yerusalem) melihat keputusan Trump dari perspektif politis dan sosial," kata dia.

Trump mengumumkan keputusannya soal status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu, 6 Desember 2017. Putusan ini lalu disanggah oleh sidang Dewan Keamanan PBB pada Senin, 18 Desember 2017 lewat skor 14 negara mendukung resolusi menolak keputusan AS dan hanya satu yang menolak yaitu AS sendiri lewat penggunaan hak veto.

Lalu keputusan ini dibawa ke sidang umum istimewa PBB pada Kamis, 21 Desember 2017. Sidang memutuskan mendukung resolusi sebanyak 128 negara dan 9 menolak. 35 negara abstain dan 21 negara absent dalam pembahasan resolusi ini.

Menurut Raushenbush, jika seseorang menganut sudut pandang drama kosmologi besar, yang menyatakan keputusan itu bagian dari plot untuk kedatangan kembali Yesus, maka ini hal yang sangat bagus. "Dan pandangan ini jadi mudah mengabaikan implikasi apapun terhadap umat Kristen di daerah itu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Mills, pastor Baptist yang asli asal Los Angeles, dia telah bekerja di Yerusalem sejak 1971. Dan pada Kamis lalu diundang untuk berbicara dihadapan koleganya soal status Yerusalem ini.

"Ini sangat sederhana," kata Mills. "Pembentukan negara Israel bukan karena Yahudi. Pembentukan itu karena tokoh Kristen. Idenya adalah Yahudi kembali ke Israel."

Kegembiraan para pemuka Kristen mengenai keputusan Trump adalah berasal dari keyakinan kembalinya Yahudi ke Israel menjadi bagian dari rencana besar kedatangan kembali Yesus. Lalu ini akan diikuti oleh penerimaan Yesus oleh umat Yahudi sebagai mesiah.

Sudut pandangan ini tidak sama dengan perspektif pemerintah Israel bahwa kebijakan Trump itu memperkuat kekuasaan Israel atas Yerusalem sebagai ibu kota abadi.

Rencana kedatangan Wakil Presiden AS, Mike Pence, yang kembali tertunda, mendapat tanggapan berbeda dari kelompok Kristen di Yerusalem. Banyak diantara mereka menolak kedatangan Pence, yang kerap diasosiasikan sebagai bagian dari gerakan pemuka agama Kristen.

Uskup Agung, Pierbattista Pizzaballa, yang merupakan tokoh Katolik paling tinggi di Yerusalem, mengatakan kedatangan Pence sebagai 'masalah'. Sebagai gambaran, wilayah tugas Pizzaballa meliputi Israel, Palestina, Yordania, Suriah, Lebanon, Siprus, Mesir dan Rhodes.

"Orang Kristen lokal di sini adalah bangsa Palestina," kata Pizzaballa. "Visi mereka mengenai Yerusalem adalah sebagai bangsa Palestina." Ini menjelaskan mengapa visi para jemaat Pizzaballa dengan jemaat Kristen Amerika berasal dari "dua pendekatan yang sama sekali berbeda."

Pastor Amerika, Charles Kopp, yang telah tinggal di Israel selama 51 tahun, mengatakan komunitas Kristen di sana merupakan orang-orang yang baik hati dan taat. Dan pada saat yang sama mereka tahu posisi mereka, termasuk dalam isu status Kota Yerusalem.

LA TIMES | REUTERS | GUARDIAN

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Menteri Ben-Gvir Kunjungi Al-Aqsa dan Mengklaim Israel Bertanggung Jawab Atas Wilayah Itu

15 hari lalu

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Al-Aqsa yang juga dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount di Kota Tua Yerusalem 21 Mei 2023. Minhelet Har-Habait, Temple Mount Administration/Handout via REUTERS.
Menteri Ben-Gvir Kunjungi Al-Aqsa dan Mengklaim Israel Bertanggung Jawab Atas Wilayah Itu

Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem dan menyatakan Israel "bertanggung jawab" atasnya.


AS dan PBB Kutuk Nyanyian Anti-Arab pada Parade Hari Yerusalem

17 hari lalu

Kubah Batu di kompleks Al-Aqsa di Yerusalem 18 Mei 2023. REUTERS/Ronen Zvulun Read less
AS dan PBB Kutuk Nyanyian Anti-Arab pada Parade Hari Yerusalem

Hari Yerusalem adalah hari ketika Israel merayakan penaklukan bagian timur kota itu dalam perang 1967.


Kelompok Ekstremis Yahudi Pawai Bendera Israel dekat Masjid Al Aqsa, Yerusalem Memanas

18 hari lalu

Warga Israel bernyanyi dan menari dengan bendera Israel di dekat gerbang Damaskus ke kota Tua Yerusalem saat mereka memperingati Hari Yerusalem di Yerusalem, 18 Mei 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Kelompok Ekstremis Yahudi Pawai Bendera Israel dekat Masjid Al Aqsa, Yerusalem Memanas

Ketegangan memuncak di Yerusalem setelah para menteri ekstremis Israel dan pendukung mereka menggelar pawai pengibaran bendera tahunan


Profil Edmund Allenby, Orang Yang Memimpin Pasukan Inggris Menyerang Palestina Pada 1917

26 hari lalu

Anggota polisi Israel berjaga selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. Kerusuhan terjadi di saat Israel merayakan Hari Yerusalem yang memperingati perebutannya atas beberapa bagian kota dalam perang Arab-Israel tahun 1967. REUTERS/Ammar Awad
Profil Edmund Allenby, Orang Yang Memimpin Pasukan Inggris Menyerang Palestina Pada 1917

Edmund Allenby disebut sebagai aktor utama saat Inggris menyerang Palestina pada 1917.


Israel Rusak Bab Al-Rahma di Kompleks Al-Aqsa

39 hari lalu

Warga Palestina menghadiri salat Idul Fitri di kompleks masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 21 April 2023. REUTERS/Jamal Awad
Israel Rusak Bab Al-Rahma di Kompleks Al-Aqsa

Warga dan pemerintah Palestina mengutuk tindakan Israel menodai kesucian kapel Bab Al-Rahma di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.


Sekitar 120 Ribu Umat Muslim Solat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa

45 hari lalu

Warga Palestina menghadiri salat Idul Fitri di kompleks masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 21 April 2023. REUTERS/Jamal Awad
Sekitar 120 Ribu Umat Muslim Solat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa

Idul Fitri menandai akhir Ramadan, bulan suci puasa umat Islam. Hampir 120 ribu Umat Muslim melakukan sholat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa


Diawasi Ketat Polisi Israel, Umat Kristen Ortodoks Menunggu Cahaya Suci di Yerusalem

51 hari lalu

Jemaah Kristen Ortodoks menyalakan lilin saat mengambil bagian dalam upacara Api Suci di Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem, 30 April 2016. REUTERS/Ammar Awad
Diawasi Ketat Polisi Israel, Umat Kristen Ortodoks Menunggu Cahaya Suci di Yerusalem

Kehadiran polisi di tengah-tengah peribadatan jemaat Kristen Ortodoks membuat gereja-gereja marah.


Setelah Tekan Warga Muslim, Israel Kini Batasi Umat Kristen Ibadah Paskah

54 hari lalu

Jemaah Kristen Ortodoks menghadiri upacara Api Suci saat pandemi COVID-19 mereda di Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem, 1 Mei 2021. Api Kudus dianggap mukjizat yang terjadi setiap tahun pada Sabtu Suci, sehari sebelum Minggu Paskah Ortodoks. REUTERS/Corinna Kern
Setelah Tekan Warga Muslim, Israel Kini Batasi Umat Kristen Ibadah Paskah

Setelah membatasi warga Muslim beribadah, polisi Israel akan melakukannya pada umat Kristen yang melaksanakan ibadah Paskah di Gereja Makam Suci


Mengapa Masjid Al Aqsa Selalu Diperebutkan, Ini Asal Mulanya

56 hari lalu

Anggota pasukan keamanan Israel berdiri di dekat orang-orang Palestina yang berdoa di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah ketegangan muncul akibat bentrokan di Kota Tua Yerusalem, 9 April 2023. REUTERS/Ammar Awad
Mengapa Masjid Al Aqsa Selalu Diperebutkan, Ini Asal Mulanya

Israel menyerang Palestina dengan melakukan aksi brutal, melakukan segala cara untuk merebut Masjid Al Aqsa. Bagaimana awal mula konflik ini?


Di Bawah Netanyahu, Kekerasan Warga Israel terhadap Orang-orang Kristen Dinormalisasi

57 hari lalu

Jemaah Kristen Ortodoks menghadiri upacara Api Suci saat pandemi COVID-19 mereda di Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem, 1 Mei 2021. Tahun ini Polisi Israel mengizinkan masuknya 2.500 orang Kristen ke dalam Gereja. REUTERS/Corinna Kern
Di Bawah Netanyahu, Kekerasan Warga Israel terhadap Orang-orang Kristen Dinormalisasi

Penyerang Israel kian berani di bawah pemerintahan Netanyahu, kata para pemimpin Kristen.