Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Salman Telepon Putin Bahas Perang Yaman

image-gnews
Warga melihat kondisi sebuah pasar yang hancur usai dilanda serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. REUTERS/Naif Rahma
Warga melihat kondisi sebuah pasar yang hancur usai dilanda serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. REUTERS/Naif Rahma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Raja Arab Saudi, Salman Abdulaziz al-Saud menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin pada hari Kamis, 21 Desember 2017 untuk membahas situasi di Yaman.

Perang antara pasukan pemerintah Yaman yang didukung pasukan koalisi Arab Saudi melawan milisi Houthi sudah berlangsung sekitar 6 tahun. Perang ini telah menewaskan ribuan orang dan membuat rakyat Yaman hidup sengsara.

Baca: Saudi Cegat Serangan Misil Houthi ke Riyadh

Saat bertelepon,menurut media Asharq Al Awsat, 22 Desember 2017, Putin mengecam milisi Houthi yang berkali-kali meluncurkan rudal balistiknya ke Riyadh, ibukota Arab Saudi.

Putin pun menegaskan penolakannya atas berbagai ancaman terhadap keamanan kerajaan Saudi itu.

Selain itu, menurut Fox News, Putin menyerukan dilakukan investigasi atas peluncuran rudal-rudal balistik Houthi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menjelaskan pihaknya mencegat rudal balistik pemberontak Yaman yang diarahkan ke istana Yamama di Riyadh. Setiap minggu pejabat pemerintah menggelar rapat dan menerima tamu-tamu asing di istana ini.

Putin selanjutnya mendesak diadakan penyelesaian damai atas krisis di Yaman.

Adapun Kremlin menjelaskan, kedua pemimpin juga menekankan perlunya negosiasi untuk penyelesaian politik di Suriah dan juga aksi bersama untuk menstabilkan harga minyak di pasar global.

Baca: Eropa Embargon Senjata ke Arab Saudi Akibat Perang di Yaman

Arab Saudi menuai kritikan tajam dari Uni Eropa dan sejumlah lembaga peduli HAM atas banyaknya korban sipil yang tewas dalam sejumlah serangan oleh pasukan koalisi di Yaman.  Eropa kemudian mengeluarkan sanksi embargo senjata terhadap Arab Saudi karena dituding sebagai penjahat perang di Yaman pada awal Desember lalu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

1 hari lalu

SBY mengunggah foto dirinya dan lukisannya. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

Selain SBY, beberapa pemimpin dunia seperti Hitler, George W. Bush, Sukarno, Putin, dan lainnya ternyata juga punya hobi melukis.


Tentara Rusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina

1 hari lalu

Tentara menaiki kendaraan evakuasi medis yang dikendalikan dari jarak jauh VEPR selama presentasi oleh pabrikan Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di luar Kyiv, Ukraina, 28 Mei 2024. REUTERS/Thomas Peter
Tentara Rusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina

Tentara Rusia sudah mengendalikan sepenuhnya Pokrovsk yakni sebuah kota di timur Ukraina.


Top 3 Dunia; Mongolia Tak Patuhi Putusan ICC dan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

6 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri kedua), disambut tentara kehormatan di Genghis Khan Square, yang diambil dari nama pendiri Kekaisaran Mongol di abad ke-13, dalam upacara penyambutan di Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014 (AP Photo)
Top 3 Dunia; Mongolia Tak Patuhi Putusan ICC dan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Top 3 dunia, Mongolia mendadak menjadi perhatian dunia karena berani menolak menjalankan putusan ICC yang menerbitkan surat penahanan pada Putin


Uni Eropa Kecewa Mongolia Tak Patuhi ICC dengan Menahan Vladimir Putin

6 hari lalu

Anggota delegasi Rusia, yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin, menghadiri pertemuan dengan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, 3 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Uni Eropa Kecewa Mongolia Tak Patuhi ICC dengan Menahan Vladimir Putin

Vladimir Putin bisa melenggang bebas kunjungan kerja ke Mongolia, tanpa ditahan oleh Ulaanbaatar.


Ukraina Mengancam Mongolia karena Tak Patuhi Putusan ICC untuk Menahan Vladimir Putin

7 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Vladimir Putin berbincang di Istana Negara, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Ukraina Mengancam Mongolia karena Tak Patuhi Putusan ICC untuk Menahan Vladimir Putin

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengancam Mongolia akan menerima konsekuensi karena tidak menahan Vladimir Putin yang kunjungan kerja ke sana


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

8 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.


ICC Minta Mongolia Penjarakan Vladimir Putin

9 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan anak kecil di Genghis Khan Square, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
ICC Minta Mongolia Penjarakan Vladimir Putin

Mongolia adalah anggota ICC dan Vladimir Putin dijadwalkan kunjungan kerja ke Mongolia.


CEO Telegram Pavel Durov, Sahabat Navalny, Musuh Putin, hingga Ditangkap Prancis

14 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
CEO Telegram Pavel Durov, Sahabat Navalny, Musuh Putin, hingga Ditangkap Prancis

Pavel Durov, CEO Telegram, jadi rebutan antara pemerintah Rusia dan Prancis. Telegram menyimpan banyak informasi pribadi penting.


Kunjungan Perdana ke Chechnya setelah 13 Tahun, Putin Pantau Pasukan Lawan Ukraina

21 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Kunjungan Perdana ke Chechnya setelah 13 Tahun, Putin Pantau Pasukan Lawan Ukraina

Ini menjadi perjalanan pertama Presiden Rusia Vladimir Putin dalam 13 tahun terakhir ke Chechnya


MBS Dituduh Palsukan Tanda Tangan Ayahnya untuk Sahkan Perang di Yaman

22 hari lalu

Putra Raja Salamn, Mohammad bin Salman Al Saud. wikipedia.org
MBS Dituduh Palsukan Tanda Tangan Ayahnya untuk Sahkan Perang di Yaman

Seorang mantan kepala mata-mata Arab Saudi menuduh MBS memalsukan tanda tangan ayahnya untuk mengesahkan perang dengan Houthi di Yaman.