Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Menolak Tawaran Dialog Menlu AS Tillerson

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memberikan sambutan dalam Konferensi Industri Amunisi ke-8 di Pyongyang, 12 Desember 2017.  KCNA/via REUTERS
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memberikan sambutan dalam Konferensi Industri Amunisi ke-8 di Pyongyang, 12 Desember 2017. KCNA/via REUTERS
Iklan

TEMPO.COPyongyang -- Pemerintah Korea Utara menolak tawaran dialog tanpa syarat yang diajukan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson. Pernyataan ini disampaikan lewat media corong Partai Pekerja Korea Utara, Rodong Sinmun, pada Rabu, 20 Desember 2017.

"DPRK tidak tertarik untuk berdialog dengan AS, yang dicemooh oleh dunia internasional karena gagal mengurusi urusan internalnya," begitu pernyataan yang dilansir di Rodong Sinmun. DPRK adalah singkatan dari Democratic People's Republic of Korea.

Baca: Direktur Biro 131 untuk Fasilitas Nuklir Korea Utara Dieksekusi

 

Pernyataan itu juga meminta AS agar menghentikan kebijakan tidak bersahabat terhadap Korea Utara sejak awal untuk menyelesaikan isu antara kedua negara. "Kebijakan itu menyatakan DPRK sebagai musuh," begitu bunyi pernyataan tadi. Pernyataan ini juga meminta AS agar mau koeksis dengan Korea Utara sebagai negara kekuatan nuklir.

Baca: Jenderal Cina: Perang Pecah di Semenanjung Korea Maret 2018

 

Seperti diberitakan pada pekan lalu, Menlu AS, Rex Tillerson, mengatakan AS siap berdialog dengan Korea Utara tanpa persyaratan. Namun belakangan dia meralat pernyataannya itu dengan menyatakan pemerintah Korea Utara harus menunjukkan negara itu layak untuk maju ke meja perundingan dengan menunjukkan perilaku yang tidak mengancam negara-negara lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini terkait uji coba senjata rudal antarbenua dan bom nuklir yang dilakukan rezim Kim Jong Un sejak beberapa tahun terakhir.
Pada saat yang sama, pemerintah AS dikabarkan menyiapkan resolusi baru untuk meningkatkan tekanan kepada Korea Utara. Ini berupa pemberian sanksi kepada sepuluh kapal yang diduga melanggar sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kepada Korea Utara.

Resolusi ini sedang dibahas dengan sejumlah negara seperti Cina, yang menjadi sekutu dekat Korea Utara, agar disahkan dalam sidang DK PBB.

Secara terpisah, Presiden Korea Selatan, Moon Jae In mengatakan bersedia mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea menjelang digelarnya Olimpiade Musim Dingin Korea Selatan. Ini akan dilakukan dengan menghentikan latihan bersama yang biasa digelar dengan AS dan Jepang. "Saya sudah bicara soal ini ke AS dan sedang dikaji. Tapi ini semua tergantung sikap Korea Utara sendiri," kata Moon.

RODONG SINMUN | REUTERS | NBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.