Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dunia Internasional Desak Myanmar Lepas Jurnalis yang Ditahan

Reporter

Editor

Budi Riza

Wartawan Myanmar Wa Lone (kiri) dan Kyaw Soe Oo. REUTERS/Antoni Slodkowski /
Wartawan Myanmar Wa Lone (kiri) dan Kyaw Soe Oo. REUTERS/Antoni Slodkowski /
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara mendesak pemerintah Myanmar segera melepaskan dua jurnalis Reuters yang ditahan yaitu Wa Lone dan Kyaw Soe Oo.

Kedua jurnalis ditahan pada 12 Desember 2017 setelah diundang untuk bertemu dengan pejabat polisi di luar kota Yangoon. Keduanya sedang menulis laporan mengenai serangan militer di negara bagian Rakhine, yang menyebabkan sekitar 650 ribu warga etnis Muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh sejak Agustus 2017.

Baca: MSF: 6.700 Rohingya Tewas di Myanmar

 

Kementerian Informasi Myanmar menuding kedua jurnalis secara ilegal memperoleh informasi dengan tujuan untuk membaginya kepada media asing. Kementerian juga merilis foto kedua jurnalis dalam keadaan terborgol.

Baca: ICRC: Kehidupan Rohingya di Myanmar Berhenti

"Kami dan keluarga keduanya masih tidak diberikan akses bertemu atau untuk mendapatkan informasi mendasar mengenai keberadaan dan keselamatan mereka," kata Stephen J. Adler, Presiden dan Pimpinan Redaksi Reuters, dalam pernyataan seperti dilansir Reuters, Selasa, 19 Desember 2017 waktu setempat.

Menurut kabar, kedua jurnalis dan dua polisi yang ditahan bisa dikenai tuntutan undang-undang rahasia pejabat peninggalan Inggris dengan ancaman 14 tahun penjara. Tapi para pejabat Myanmar mengatakan kedua jurnalis belum dikenai tuntutan apapun. Mereka juga tidak memberitahukan dimana lokasi penahanan kedua jurnalis Reuters ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adler menambahkan,"Wa Lone dan Kyaw Soe Oo adalah jurnalis yang melakukan tugas penting untuk menyajikan informasi mengenai kepentingan global. Mereka tidak melakukan kesalahan apapun."

Penahanan dua jurnalis Reuters ini menimbulkan reaksi dari berbagai negara dan lembaga. Uni Eropa mendesak Myanmar agar segera melepaskan kedua jurnalis. "Kebebasan pers dan media adalah pondasi dari sistem demokrasi," kata Federica Mogherini, Ketua Urusan Luar Negeri UE.

Desakan juga datang dari Duta Besar Belanda untuk Myanmar, Wouter Jurgens, yang meminta pemerintah Myanmar untuk bersikap transparan mengenai alasan penangkapan dan segera melepaskan kedua jurnalis.

Lembaga International Commission of Jurists juga mendesak Myanmar agar menjelaskan lokasi keberadaan kedua jurnalis. "Semua orang yang ditahan harus mendapatkan hak pembelaan pengacara dan akses bertemu keluarga," kata Frederick Rawski, direktur ICJ untuk Asia Pasifik.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan setiap negara harus menjaga keamanan jurnalis dan kebebasan pers termasuk di Myanmar.

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Muncul Lagi 12 WNI Korban Perdagangan Orang di Wilayah Konflik Myanmar

2 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Muncul Lagi 12 WNI Korban Perdagangan Orang di Wilayah Konflik Myanmar

Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi ada sekitar 12 warga negara Indonesia (WNI) korban tindak pidana perdagangan orang di wilayah konflik di Myanmar.


Imigrasi Soetta Bantu Proses Keimigrasian 46 WNI Korban TPPO yang Disekap di Myanmar

5 hari lalu

Sejumlah WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berjalan menuju bus setibanya dari Filipina di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 26 Februari 2023. Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan sebanyak 240 WNI korban TPPO dengan sindikat penipuan daring di Filipina mulai dipulangkan secara bertahap mulai Kamis (25/5/2023). ANTARA FOTO/Fauzan
Imigrasi Soetta Bantu Proses Keimigrasian 46 WNI Korban TPPO yang Disekap di Myanmar

Sebanyak 46 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar berhasil dipulangkan


Kemlu: 26 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Dipulangkan ke Indonesia

5 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kemlu: 26 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Dipulangkan ke Indonesia

Kemlu mengumumkan 26 WNI yang sempat terjebak di wilayah konflik di perbatasan Myanmar dan Thailand berhasil dipulangkan.


26 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Tiba di Jakarta

5 hari lalu

Empat WNI yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan disekap di Myanmar akan dilepaskan melalui Thailand. [istimewa]
26 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Tiba di Jakarta

Jumlah korban perdagangan orang ini bertambah dari 20 menjadi 26, setelah polisi memeriksa dua tersangka agen penyalur WNI ke Myanmar.


PBB Butuh Rp5 T untuk Bantuan Myanmar dan Bangladesh yang Dilanda Topan

8 hari lalu

Kerusakan yang disebabkan oleh Topan Mocha di Sittwe, Myanmar dalam gambar selebaran ini dirilis 17 Mei 2023. Partners Relief and Development/Handout via REUTERS
PBB Butuh Rp5 T untuk Bantuan Myanmar dan Bangladesh yang Dilanda Topan

PBB membutuhkan dana sekitar Rp 5 triliun untuk bantuan jutaan orang tedampak topan yang menghancurkan sebagian Myanmar dan Bangladesh.


Jokowi Puji Hibah US$ 11 Juta dari Inggris untuk Transportasi Indonesia, Berharap IKN Kebagian

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan sebelum menaiki pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat 19 Mei 2023. Presiden Jokowi akan menghadiri acara KTT G7 di Hiroshima, Jepang. TEMPO/Subekti.
Jokowi Puji Hibah US$ 11 Juta dari Inggris untuk Transportasi Indonesia, Berharap IKN Kebagian

Jokowi berharap Ibu Kota Nusantara (IKN) ikut kebagian hibah untuk transportasi keberlanjutan yang diberikan Inggris.


Selain Jepang, Jokowi Juga Minta Bantuan Inggris untuk Bantu Rakyat Myanmar

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan delegasi Indonesia bertemu PM Jepang Fumio Kishida di perhelatan KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Sabtu, 20 Mei 2023. Biro Setpres
Selain Jepang, Jokowi Juga Minta Bantuan Inggris untuk Bantu Rakyat Myanmar

Jokowi meminta Inggris ikut memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar yang menderita akibat konflik politik.


Jokowi Minta Bantuan Jepang untuk Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan delegasi Indonesia bertemu PM Jepang Fumio Kishida di perhelatan KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Sabtu, 20 Mei 2023. Biro Setpres
Jokowi Minta Bantuan Jepang untuk Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar

Jokowi meminta pemerintah Jepang ikut mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Myanmar yang terjepit konflik.


Bantah Korban Tewas Rohingya 400 Orang, Junta Myanmar: Korban Topan Mocha 145 Jiwa

12 hari lalu

Nelayan mengangkut perahu mereka ke tempat yang lebih aman akibat Topan Mocha, di Teknaf Marine Drive, Cox's Bazar, Bangladesh 12 Mei 2023. REUTERS
Bantah Korban Tewas Rohingya 400 Orang, Junta Myanmar: Korban Topan Mocha 145 Jiwa

Junta Myanmar juga membantah laporan media bahwa 400 orang Rohingya telah meninggal akibat Topan Mocha.


Jokowi Bawa Isu Myanmar dalam KTT G7 di Jepang

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan sebelum menaiki pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat 19 Mei 2023. Presiden Jokowi akan menghadiri acara KTT G7 di Hiroshima, Jepang. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bawa Isu Myanmar dalam KTT G7 di Jepang

Presiden Jokowi membawa isu Myanmar dalam pertemuan KTT G7 di Hiroshima, Jepang, yang diisi negara maju di dunia. J