TEMPO.CO, Jakarta -Pejabat senior Korea Utara yang bertanggung jawab pada konstruksi fasilitas nuklir telah dieksekusi atas tuduhan membocorkan rahasia militer Korea Utara.
Mantan prajurit Korea Utara mengungkapkan kepada Asahi Shimbun, surat kabar harian Jepang, mengenai direktur Biro 131 yang bertanggung jawab atas konstruksi fasilitas nuklir di area peluncuran rudal nuklir di Punggye-ri dan Tongchang-ri. Direktur Biro 131 yang tidak disebutkan namanya merupakan ahli yang bekerja sejak biro didirikan.
Baca: Terowongan Nuklir Korea Utara Ambruk, 200 Pekerja Tewas
Ia dikabarkan dieksekusi atas dugaan memberikan informasi rahasia militer tanpa disebut kepada siapa informasi itu dibocorkan. Namun, menurut Asahi yang dikutip UPI, 18 Desember 2017, irektur Biro 131 ini dituduh jadi penyebab tertundanya uji coba peluncuran rudal menjadi September lalu dari jadwal sebelumnya yakni pada musim semi.
"Dia sepertinya dipersalahkan setelah uji coba fasilitas nuklir mundur ke September ketika sudah dijadwalkan pada musim semi," ujar sumber Asahi.
Baca: Tempat Uji Coba Nuklir Korea Utara Jadi Gurun Pasir, Bayi Cacat
Korea Utara uji coba peluncuran bom hidrogen di Pyunggye-ri pada 3 September 2017.
Setelah uji coba itu, muncul laporan terjadi tanah longsor di area uji coba nuklir Korea Utara yang menghancurkan bangunan di sekitarnya. Bahkan laporan media lainnya menyebut ada ratusan orang pekerja tewas.