TEMPO.CO, New York - Ivanka Trump, putri dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, membuka sebuah toko baru di ruang lobi di gedung Trump Tower untuk berjualan berbagai jenis tas, perhiasan dan lilin untuk kalangan pembeli kelas atas. Gedung ini milik ayahnya.
Cara ini dilakukan untuk memotong mata rantai pedagang ritel sehingga bisa menjual langsung ke konsumen. Langkah ini juga diambil setelah beberapa toko ritel terkenal seperti Nordstrom dan Sears berhenti berjualan produk dengan label Ivanka Trump pada awal tahun ini.
Baca: Sambut Ivanka Trump, India Singkirkan Pengemis dan Anjing Liar
"Ditengah berubahnya lanskap bisnis ritel, merek Ivanka Trump berkomitmen untuk berhubungan langsung dengan pelanggan," begitu pernyataan dari seorang juru bicara perusahaan seperti dilansir media Chicago Tribune, Sabtu, 16 Desember 2017, waktu setempat.
Baca: Ivanka Trump Dukung Pemberdayaan Perempuan di Tokyo
Toko ini bergabung dengan beberapa toko lain milik Trump yang ada di lokasi seperti kafe dan bar.
Namun, langkah bisnis ini mendapat kritik dari ahli etika, yang menyebut ini bagian dari upaya keluarga Trump untuk mendapatkan keuntungan finansial dari para pendukung mereka. Menurut data yang dirilis pada pertengahan tahun ini, Ivanka Trump mengantongi sekitar $5 juta atau sekitar Rp65 miliar dari bisnis busana miliknya selama periode Januari 2016 hingga Maret 2017.
"Ini adalah bentuk konflik kepentingan," kata Richard Painter, seorang pengacara bidang etika pada era Presiden George W. Bush. "Dengan menjual produk ini langsung kepada para pendukung setia Trump, yang sering berkumpul di luar gedung, maka dia mengantongi laba yang lebih besar."
Sedangkan konsultan bidang bisnis butik yaitu Paula Rosenblum mengatakan toko ini merupakan bentuk bisnis di luar konsep departemen stores. "Pelanggan lebih loyal ke merek atau toko? Kecenderungannya ke merek," kata Paula. "Plus, dia mungkin dapat kesepakatan menguntungkan soal sewa lokasi toko di Trump Tower."
Toko pertama Ivanka Trump, yaitu toko perhiasan mahal di Manhattan, tutup pada 2015 setelah berjalan selama delapan tahun. Dia juga pernah berjualan perhiasan mahal di lobi Trump Tower namun bisnis ini juga berhenti. Dia lalu berjualan perhiasan yang harganya lebih murah.
CHICAGO TRIBUNE | ABC | INDEPENDENT