Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vatikan Serius Pelajari Dokumen Pelecehan Anak di Australia

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Paus Fransiskus tiba untuk makan siang bersama orang miskin sebelum sebuah misa khusus untuk menandai Hari Dunia Orang Miskin yang baru di aula Paul VI di Vatikan, 19 November 2017. REUTERS
Paus Fransiskus tiba untuk makan siang bersama orang miskin sebelum sebuah misa khusus untuk menandai Hari Dunia Orang Miskin yang baru di aula Paul VI di Vatikan, 19 November 2017. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaVatikan merilis sebuah pernyataan bahwa laporan akhir dari Komisi Kerajaan (Royal Commission) terkait kasus pelecehan anak oleh oknum imam gereja katolik Australia layak untuk dipelajari secara serius.

Dokumen sebanyak 17 jilid yang berisi 409 rekomendasi dari Komisi Kerajaan bidang Institutional Responses to Child Abuse (Respon Kelembagaan terhadap Pelecehan Seksual Anak) disebut menandai akhir dari salah satu pertanyaan terbesar di dunia terhadap pelecehan anak.Komisi menggelar 17 kali rapat dengar pendapat terbuka dan 8000 rapat tertutup untuk menggali informasi dari berbagai pihak termasuk para korban dan keluarganya.

Baca: Bendahara Vatikan Jalani Sidang Pengadilan atas Tuduhan Pelecehan

 

Komisi menyerahkan rekomendasi kepada pemerintah Australia untuk memutuskan apakah akan melaksanakan rekomendasinya.

Baca: Polisi Vatikan Hentikan Pesta Gay Pegawai Penasihat Paus

 

Meskipun tidak menangani rekomendasi secara khusus, kantor media Tahta Suci mengakui adanya laporan ini lewat sebuah pernyataan singkat.

"Laporan terakhir Komisi Kerajaan terhadap Respon Kelembagaan terhadap Pelecehan Seksual Anak di Australia adalah hasil dari upaya menyeluruh Komisi selama beberapa tahun terakhir, dan layak untuk dipelajari secara serius," demikian pernyataan Tahta Suci seperti yang dilansir Sydney Morning Herald pada Sabtu, 16 Desember 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan terakhir komisi itu pada Jumat, 15 Desember 2017, merekomendasikan Gereja Katolik Australia harus meminta izin dari Vatikan ketika memperkenalkan aturan selibat menjadi bersifat sukarela bagi para Pastor. Ini karena ada indikasi praktek ini berkontribusi terhadap tindak pelecehan anak-anak.

Penyelidikan lima tahun yang telah menghabiskan dana ratusan juta dollar Australia itu, berakhir dengan uraian perubahan luas yang dirancang untuk mencegah anak-anak dilecehkan secara seksual dan memperbaiki tanggapan institusi setelah beberapa dekade dinilai mengalami kegagalan.

Hasil penyelidikan ini juga mengkritik Vatikan karena dinilai lamban menanggapi petisi dari otoritas gereja Katolik di Australia untuk memberhentikan orang-orang yang ditemukan melakukan pelecehan seksual terhadap anak. Selain itu juga hasil penyelidikan ini meminta amandemen untuk menghapus "rahasia pontifikal" atau kerahasiaan yang dikenakan selama penyelidikan gereja tentang pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Komisi kerajaan juga merekomendasikan sejumlah perubahan pada hukum kanonik termasuk rekomendasi yang mendesak adanya perombakan pengakuan dosa. Ini artinya para pemuka agama diperintahkan untuk melaporkan pelecehan seksual terhadap anak-anak yang diungkapkan kepada mereka.

Lebih dari 60 persen korban dari sekitar 5000 kasus pelecehan di lembaga keagamaan mengatakan hal itu terjadi di tangan Gereja Katolik. Usia rata-rata korban pelecehan di institusi Katolik berusia 11 tahun. Vatikan menanggapi serius masalah ini.

GUARDIAN | SYDNEY MORNING HERALD | ABC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

22 jam lalu

Ilustrasi daging sapi. Foto: Unsplash/PK
Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.


Penumpang Kapal Pesiar Australia Kecewa Perjalanan Diubah Gara-gara Ditolak Berlabuh

3 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
Penumpang Kapal Pesiar Australia Kecewa Perjalanan Diubah Gara-gara Ditolak Berlabuh

Kapal pesiar Australia harus mengubah perjalanannya usai ditolak berlabuh di Selandia Baru


Paus Fransiskus Batal ke COP28 karena Masalah Kesehatan

3 hari lalu

Paus Fransiskus setelah audiensi umum mingguan, di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 15 November 2023. REUTERS/Remo Casilli
Paus Fransiskus Batal ke COP28 karena Masalah Kesehatan

Vatikan memastikan Paus Fransiskus batal datang pertemuan iklim COP28 di Dubai akhir pekan ini karena dampak influenza dan radang paru-paru.


Sakit Radang Paru-Paru, Paus Fransiskus Tetap Hadir di COP28

3 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara pada audiensi umum mingguan, di Vatikan, 22 November 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Sakit Radang Paru-Paru, Paus Fransiskus Tetap Hadir di COP28

Paus Fransiskus akan menghadiri COP28 di Dubai meski belum sepenuhnya pulih dari radang paru-paru.


Australia Larang Impor Vape Sekali Pakai Mulai 2024

4 hari lalu

Beragam alat vaping dipamerkan dalam acara Kongres Ganja Dunia dan Pameran Bisnis di Los Angeles, California, AS, 26 September 2019. REUTERS/Mike Blake
Australia Larang Impor Vape Sekali Pakai Mulai 2024

Australia akan melarang impor vape sekali pakai mulai Januari 2024.


Top 3 Dunia: Jet Cina Kuntit Pesawat Filipina hingga Warga Gaza Diminta Pindah ke Selatan

4 hari lalu

Ingin Pulang ke Gaza Utara, Dua Warga Palestina Tewas Ditembak Militer Israel Saat Gencatan Senjata
Top 3 Dunia: Jet Cina Kuntit Pesawat Filipina hingga Warga Gaza Diminta Pindah ke Selatan

Berita Top 3 Dunia pada Senin 27 November 2023 diawali oleh kabar dua jet tempur Cina menguntit sebuah pesawat Filipina di Laut Cina Selatan


Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

4 hari lalu

Zhang Yongli, adik dari korban penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370, berteriak sambil memegang poster saat melakukan aksi Beijing, Cina, 7 Agustus 2015 REUTERS/Jason Lee
Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

Pesawat MH370 menghilang pada 8 Maret 2014, membawa 239 orang - sebagian besar dari Cina - dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.


Paus Fransiskus Terkena Radang Paru-paru, Vatikan: Kondisinya Baik dan Stabil

5 hari lalu

Paus Fransiskus setelah audiensi umum mingguan, di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 15 November 2023. REUTERS/Remo Casilli
Paus Fransiskus Terkena Radang Paru-paru, Vatikan: Kondisinya Baik dan Stabil

Paus Fransiskus, yang menderita radang paru-paru, berada dalam kondisi "baik dan stabil", menerima terapi antibiotik melalui infus


PM Australia Pecat Pejabat Kementerian Dalam Negeri, Langgar Aturan Keberpihakan

5 hari lalu

PM Australia Anthony Albanese, dikelilingi oleh anggota Kelompok Kerja Referendum Bangsa Pertama, dalam konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, 23 Maret 2023. Gambar AAP/Lukas Coch via REUTERS
PM Australia Pecat Pejabat Kementerian Dalam Negeri, Langgar Aturan Keberpihakan

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memecat pejabat kementerian dalam negeri karena melanggar aturan ketidakberpihakan.


Jet Tempur Cina Kuntit Pesawat Filipina di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Jet Tempur Cina Kuntit Pesawat Filipina di Laut Cina Selatan

Dua jet tempur Cina terpantau mengorbit sebuah pesawat Filipina yang berpatroli dengan Australia di Laut Cina Selatan.