Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Alasan Warga Palestina Minta Abbas Mundur

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertemuan di Istana Kepresidenan di Bethlehem, 23 Mei 2017. REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertemuan di Istana Kepresidenan di Bethlehem, 23 Mei 2017. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mayoritas penduduk Palesrina, baik yang menempati Tepi Barat dan Jalur Gaza menginginkan Presiden Mahmoud Abbas untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Sebuah jajak pendapat yang dilaksanakan pada 7 hingga 10 Desember lalu, sesaat setelah Donald Trump mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel, menghasilkan temuan mengejutkan.

Menurut Palestinian Center for Policy and Research, 70 persen rakyat Palestina menghendaki Abbas mundur. Hanya 26 persen yang menginginkan Abbas tetap pada posisinya.

Baca: Palestina Krisis, Mahmoud Abbas Bangun Istana Pribadi  

Berikut 3 alasan utama Abbas harus mundur dari jabatannya, seperti dikutip dari Middle East Monitor.

1. Penilaian negatif terhadap Abbas

Sebanyak 66 persen penduduk Palestina menilai Abbas tidak kompeten dalam memimpin Palestina. Sedangkan penilaian positif sebanyak 31 persen.

Sebanyak 61 persen menganggap kebijakan tidak membawa dampak berarti bagi kemerdekaan Palestina. Hanya 12 persen yang melihat kebijakan Abbas positif.

Baca: Direktur CIA Diam-diam Temui Presiden Palestina, Mengapa?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Abbas dianggap tidak adil

Sekitar 81 persen orang Palestina menginginkan Abbas untuk membayar gaji pegawai sipil Hamas serta gaji pegawai sektor keamanan pemerintah Hamas di Gaza.

Rencana pembubaran faksi bersenjata di Gaza oleh Abbas juga telah ditentang.

3. Pemerintahan Abbas dianggap korup

Sebanyak 77 persen menganggap pemerintah Abbas korup.

Baca: Palestina Ubah Istana Kepresidenan Menjadi Perpustakaan

Palestinian Center dalam keterangannya kepada media mengatakan jumlah 70 persen yang menuntut Mahmoud Abbas sebagai pemimpin Palestina mundur itu meningkat 3 poin bila dibandingkan dengan survei tiga bulan lalu yang mencapai 67 persen.

Mayoritas penduduk Palestina yang mengikuti survei pada September menginginkan Mahmoud Abbas mundur karena khawatir akan masa depan kebebasan sipil di tengah tindakan keras terhadap aktivis dan jurnalis, termasuk Undang-Undang Kejahatan Cyber baru yang diperkenalkan pada Agustus yang menargetkan pembangkangan online.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Lima Anggota Kelompok Militan Palestina Tewas di Perbatasan Lebanon-Suriah

22 jam lalu

Pasukan tentara Lebanon berpatroli di atas bukit di antara kota perbatasan antara Lebanon dan Suriah, Arsal, 21 September 2016. REUTERS
Lima Anggota Kelompok Militan Palestina Tewas di Perbatasan Lebanon-Suriah

Kelompok militan Palestina, PFLP-GC, menuduh pasukan Israel sebagai pelaku ledakan.


ETUC Serukan Boikot pada Produk yang Diproduksi di Wilayah Pendudukan Israel

2 hari lalu

Grafiti untuk memboikot Israel di Bethlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel 3 November 2018. REUTERS/Stephen Farrell
ETUC Serukan Boikot pada Produk yang Diproduksi di Wilayah Pendudukan Israel

ETUC pada 26 Mei 2023 memutuskan untuk memboikot produk-produk yang dibuat di wilayah-wilayah pendudukan illegal oleh Israel di teritorial Palestina


Warga Palestina Ikut Rayakan Kemenangan Erdogan di Pemilu Turki

3 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukungnya menyusul kemenangannya pada putaran kedua pemilihan presiden di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki 29 Mei 2023. Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai presiden Turki pada putaran kedua pemilu presiden. REUTERS/Umit Bektas
Warga Palestina Ikut Rayakan Kemenangan Erdogan di Pemilu Turki

Kemenangan Erdogan pada pemilu Turki disambut meriah, termasuk oleh warga Palestina.


10 Negara Eropa Minta Israel Hentikan Penggusuran di Tepi Barat

4 hari lalu

Demonstran memegang bendera Palestina ketika anggota pasukan Israel berjaga selama protes terhadap permukiman Israel di Masafer Yatta, di Tepi Barat yang diduduki Israel 23 Oktober 2021. REUTERS/Mussa Qawasma/File Foto
10 Negara Eropa Minta Israel Hentikan Penggusuran di Tepi Barat

Sepuluh negara Eropa termasuk Inggris dan Jerman meminta Israel menghentikan penggusuran rumah warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat


Shin Tae-yong Panggil 26 Pemain untuk Laga Timnas Indonesia Lawan Palestina dan Argentina

5 hari lalu

Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong, saat memberikan keterangan dalam konferensi pers menjelang laga pertama melawan Timnas U-20 Irak di Grup A Piala Asia U-20 2023, di di Stadion Bunyodkor, Tashkent, Senin, 28 Februari 2023. | Tim Media PSSI.
Shin Tae-yong Panggil 26 Pemain untuk Laga Timnas Indonesia Lawan Palestina dan Argentina

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil 26 pemain untuk pertandingan FIFA Matchday bulan Juni 2023. Siapa saja mereka?


AS Kritik Perintah Israel Bangun Pos Pemukim di Tanah Palestina, Tepi Barat

10 hari lalu

Monumen Washington di belakang, bendera Departemen Luar Negeri berkibar di Washington, AS, 8 Mei 2018. REUTERS/Kevin Lamarque
AS Kritik Perintah Israel Bangun Pos Pemukim di Tanah Palestina, Tepi Barat

Departmen Luar Negeri AS telah berulang kali meminta Israel untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang meningkatkan ketegangan dengan Palestina.


Menteri Ben-Gvir Kunjungi Al-Aqsa dan Mengklaim Israel Bertanggung Jawab Atas Wilayah Itu

10 hari lalu

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Al-Aqsa yang juga dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount di Kota Tua Yerusalem 21 Mei 2023. Minhelet Har-Habait, Temple Mount Administration/Handout via REUTERS.
Menteri Ben-Gvir Kunjungi Al-Aqsa dan Mengklaim Israel Bertanggung Jawab Atas Wilayah Itu

Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem dan menyatakan Israel "bertanggung jawab" atasnya.


Kelompok Ekstremis Yahudi Pawai Bendera Israel dekat Masjid Al Aqsa, Yerusalem Memanas

13 hari lalu

Warga Israel bernyanyi dan menari dengan bendera Israel di dekat gerbang Damaskus ke kota Tua Yerusalem saat mereka memperingati Hari Yerusalem di Yerusalem, 18 Mei 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Kelompok Ekstremis Yahudi Pawai Bendera Israel dekat Masjid Al Aqsa, Yerusalem Memanas

Ketegangan memuncak di Yerusalem setelah para menteri ekstremis Israel dan pendukung mereka menggelar pawai pengibaran bendera tahunan


Pertama dalam Sejarah, PBB Peringati Hari Nakba atau Pengusiran Massal Palestina karena Israel

17 hari lalu

Pertama dalam Sejarah, PBB Peringati Hari Nakba atau Pengusiran Massal Palestina karena Israel

Untuk pertama kalinya, PBB pada Senin 15 Mei 2023 secara resmi memperingati pelarian ratusan ribu warga Palestina dari wilayah yang kini Israel


Mengenal Hari Nakbah, Sejarah Kelam Generasi Palestina yang Diusir dari Tanah Air setelah Israel Berdiri

17 hari lalu

Pendukung pro-Palestina berdoa di atas bendera Palestina saat mereka ikuti aksi solidaritas untuk raykat Palestina menyusul kekerasan Israel ke warga Palestina di borough Manhattan di New York City, New York, AS, 11 Mei 2021. REUTERS/Eduardo Munoz
Mengenal Hari Nakbah, Sejarah Kelam Generasi Palestina yang Diusir dari Tanah Air setelah Israel Berdiri

Hari Nakbah diperingati setiap tanggal 15 Mei, hari dimana ratusan ribu warga Palestina diusir dari tanah air mereka sendiri setelah berdirinya Israel