Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Amerika Diadili Gunakan Bitcoin untuk Danai Teroris ISIS

image-gnews
Bitcoin (virtual currency) coins. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Bitcoin (virtual currency) coins. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita di Long Island, Amerika Serikat ditangkap setelah didakwa melakukan pencucian bitcoin dan cryptocurrencies lainnya untuk membantu kelompok teroris ISIS.

Jaksa penuntut pada Kamis, 14 Desember 2017, mengatakan Zoobia Shahnaz, 27 tahun, kelahiran Brentwood, ditahan tanpa jaminan dengan tuduhan melakukan kecurangan bank dan berkomplot untuk melakukan pencucian uang. Shahnaz lahir di Pakistan dan bekerja sebagai teknisi laboratorium di sebuah rumah sakit di Manhattan, Amerika Serikat.

Baca: Melonjak 15 Kali Lipat, Ini 5 Alasan Bitcoin Harus Diwaspadai 

Meski tidak memiliki riwayat kriminal yang diketahui, namun menurut jaksa, sejak Maret 2017 Shahnaz dengan curang memperoleh lebih dari US$ 85.000 melalui pinjaman bank dan kartu kredit untuk membeli bitcoin dan alat pembayaran kripto lainnya secara online.

"Dia kemudian membuat beberapa transaksi kawat ke individu dan entitas samar di Pakistan, Cina dan Turki, yang dirancang untuk menghindari persyaratan pelaporan transaksi dan menyembunyikan identitas, sumber dan tujuan uang yang diperoleh secara tidak sah," demikian isi dakwaan pengadilan seperti dilansir Time pada 15 Desember 2017.

Baca: Malaysia Vonis WNI 19 Tahun Penjara karena Promosikan ISIS

Shahnaz didakwa mengakses banyak situs propaganda dan pesan ISIS. Pada Januari 2016, dia sempat pergi ke Yordania untuk menjadi sukarelawan dengan Perhimpunan Medis Amerika Syria. Dia kemudian kembali ke Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaksa mengatakan,  Shahnaz berhenti dari pekerjaannya pada Juni 2017 tanpa memberitahu keluarganya dan dihentikan oleh pihak berwenang di Bandara Internasional John F. Kennedy pada  Juli saat mencoba terbang ke Islamabad, Pakistan. Rute penerbangannya termasuk singgah di Istanbul, Turki, sebuah titik masuk yang sama bagi individu yang mencoba bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah.

Baca: Petani Temukan Kuburan Massal Korban Pembantaian ISIS di Irak

Namun, pengacara tergugat, Steve Zissou, mengatakan,  Shahnaz mengirim uang ke luar negeri untuk membantu pengungsi Suriah.

"Apa yang dia lihat membuatnya mencurahkan perhatian untuk mengurangi penderitaan banyak pengungsi Suriah dan semua yang dia lakukan adalah untuk tujuan itu," kata Zissou di luar gedung pengadilan.

Shahnaz terancam dihukum 20 tahun penjara atas dakwaan pencucian uang dan 30 tahun untuk tuduhan penipuan bank.

Mata uang virtual seperti Bitcoin dinilai potensial menciptakan daya tarik bagi para penjahat cyber, pelaku money laundering dan berbagai jenis kejahatan lainnya. Selain rentang dimanfaatkan penjahat cyber, nilai Bitcoin pun selalu berfluktuasi. Meski demikian, Bitcoin saat ini menjadi cryptocurrency paling beken yang beredar di dunia maya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

7 hari lalu

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

Akademi Crypto gelar event kripto terbesar di dunia yakni Road to Bitcoin Halving yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2024.


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

15 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

16 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

25 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

26 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

27 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

27 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

28 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

28 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

28 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang