Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bikin Fatwa Larang Wanita Bertani, Ulama Bangladesh Ditangkap

Umat Hindu Bangladesh menari bersama sata merayakan hari terakhir Festival Durga Puja di Dhaka, Bangladesh, Jumat 23 Oktober 2015. AP Photo
Umat Hindu Bangladesh menari bersama sata merayakan hari terakhir Festival Durga Puja di Dhaka, Bangladesh, Jumat 23 Oktober 2015. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ulama Muslim di kota Kumarkhali, sebelah barat Bangladesh, ditangkap karena mengeluarkan fatwa yang melarang wanita bekerja di ladang.

Menurut polisi dalam pernyataannya pada Rabu, 13 Desember 2017, ulama tersebut ditangkap dengan 5 pejabat masjid setelah mengumumkan fatwa di masjid tersebut.

Baca: Saudi Sumbang Rp 1,5 Triliun untuk Bangun 56 Masjid Bangladesh

"Mereka mengumumkan setelah salat Jumat, melarang wanita keluar rumah. Mereka menggunakan speaker masjid untuk menyampaikan fatwa tersebut," kata juru bicara polisi Abdul Khaleque.

Bangladesh adalah negara sekuler namun ulama sangat berpengaruh, terutama di pedalaman yang konservatif secara sosial.

Bangladesh melarang ulama mengeluarkan fatwa pada tahun 2001. Pada tahun 2011,  Mahkamah Agung  mengeluarkan putusan yang membolehkan fatwa  dikeluarkan untuk masalah keagamaan dan pribadi tanpa melibatkan hukuman fisik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok hak asasi manusia mengkritik keputusan Mahkamah Agung dengan mengklaim penduduk di pedalaman menggunakan fatwa untuk menjatuhkan sanksi seperti yang dialami wanita ini.

Baca: Penyanyi Bangladesh Diperkosa 10 Pria dalam Semalam, 2 Ditangkap

Wanita di pedesaan Bangladesh bekerja di dalam rumah, namun kekurangan tenaga kerja membuat jutaan di antaranya sekarang bekerja di ladang saat musim tanam dan panen.

Perempuan juga menyumbang sekitar 80 persen dari 4 juta pekerja di 4.500 pabrik tekstil negara itu, yang menjadi andalan ekonomi negara miskin tersebut.

Polisi mengatakan enam orang yang ditangkap akan menghadapi tuntutan di bawah undang-undang kekuasaan khusus 1974, sebuah undang-undang era militer Bangladesh yang kontroversial.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


PBB Butuh Rp5 T untuk Bantuan Myanmar dan Bangladesh yang Dilanda Topan

13 hari lalu

Kerusakan yang disebabkan oleh Topan Mocha di Sittwe, Myanmar dalam gambar selebaran ini dirilis 17 Mei 2023. Partners Relief and Development/Handout via REUTERS
PBB Butuh Rp5 T untuk Bantuan Myanmar dan Bangladesh yang Dilanda Topan

PBB membutuhkan dana sekitar Rp 5 triliun untuk bantuan jutaan orang tedampak topan yang menghancurkan sebagian Myanmar dan Bangladesh.


Myanmar Luluh Lantak Diterjang Topan Mocha, 29 Tewas dan Ratusan Rumah Rusak

21 hari lalu

Nelayan mengangkut perahu mereka ke tempat yang lebih aman akibat Topan Mocha, di Teknaf Marine Drive, Cox's Bazar, Bangladesh 12 Mei 2023. REUTERS
Myanmar Luluh Lantak Diterjang Topan Mocha, 29 Tewas dan Ratusan Rumah Rusak

Amukan Topan Mocha menyebabkan puluhan orang di Myanmar tewas. Angka korban tewas yang diklaim junta jauh lebih kecil.


Keganasan Topan Mocha, Angin Berkecepatan 210 Km per Jam yang Hantam Bangladesh dan Myanmar

21 hari lalu

Nelayan mengangkut perahu mereka ke tempat yang lebih aman akibat Topan Mocha, di Teknaf Marine Drive, Cox's Bazar, Bangladesh 12 Mei 2023. REUTERS
Keganasan Topan Mocha, Angin Berkecepatan 210 Km per Jam yang Hantam Bangladesh dan Myanmar

Topan Mocha menyapu wilayah bibir pantai Bangladesh dan Myanmar. Setidaknya 100 ribu orang dievakuasi


Wilayah Pantai Bangladesh dan Myanmar Disapu Topan Mocha

22 hari lalu

Nelayan mengangkut perahu mereka ke tempat yang lebih aman akibat Topan Mocha, di Teknaf Marine Drive, Cox's Bazar, Bangladesh 12 Mei 2023. REUTERS
Wilayah Pantai Bangladesh dan Myanmar Disapu Topan Mocha

Sapuan angin topan mocha telah memaksa ribuan orang dievakuasi ke tempat yang lebih aman.


Topan Mocha Berkecepatan 210 Km per Jam Hantam Bangladesh dan Myanmar

22 hari lalu

Nelayan mengangkut perahu mereka ke tempat yang lebih aman akibat Topan Mocha, di Teknaf Marine Drive, Cox's Bazar, Bangladesh 12 Mei 2023. REUTERS
Topan Mocha Berkecepatan 210 Km per Jam Hantam Bangladesh dan Myanmar

Topan Mocha yang dahsyat melanda pantai Bangladesh dan Myanmar pada Minggu, 14 Mei 2023, memaksa ratusan ribu orang dievakuasi


1 Juta Pengungsi Rohingya Terancam Topan Mocha, Badai Dekati Myanmar Bangladesh

22 hari lalu

Ilustrasi hembusan angin badai. AP
1 Juta Pengungsi Rohingya Terancam Topan Mocha, Badai Dekati Myanmar Bangladesh

Topan Mocha bergerak mendekati Bangladesh dan Myanmar yang mengancam pengungsi Rohingya.


Perempuan Bangladesh Selundupkan Emas Batangan 27 Kilogram ke India

37 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Perempuan Bangladesh Selundupkan Emas Batangan 27 Kilogram ke India

Seorang perempuan mencoba menyelundupkan 27 kilogram emas batangan dari Bangladesh ke India.


Apa Penyebab Cuaca Panas yang Terjadi Belakangan di Indonesia?

42 hari lalu

Seorang warga menggunakan payung saat cuaca terik di pedestrian Jalan Juanda, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa 22 Oktober 2019. Menurut BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) suhu udara Kota Bekasi yang mencapai 38 derajat celcius disebabkan kondisi atmosfer yang masih cukup kering sehingga potensi awan yang menghalangi terik matahari juga sangat kecil. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Apa Penyebab Cuaca Panas yang Terjadi Belakangan di Indonesia?

Cuaca panas terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir BMKG menyebut bahwa dinamika atmosfer yang tak biasa menjadi salah satu penyebabnya.


Cuaca Ekstrem: Suhu Udara di Thailand Capai 42 Derajat Celcius

43 hari lalu

Orang-orang duduk di tempat teduh saat suhu mencapai rekor 45,4 derajat Celcius (113,7 Fahrenheit) di Bangkok, Thailand, 21 April 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Cuaca Ekstrem: Suhu Udara di Thailand Capai 42 Derajat Celcius

Pemerintah Thailand memperingatkan penduduk, termasuk ibu kota Bangkok, untuk menghindari keluar rumah karena cuaca panas ekstrem


Bangladesh Bayar Rusia dengan Yuan untuk Pembangkit Nuklir

49 hari lalu

Ilustrasi uang Yuan. REUTERS/Jason Lee
Bangladesh Bayar Rusia dengan Yuan untuk Pembangkit Nuklir

Bangladesh dan Rusia telah sepakat menggunakan mata uang Cina, yuan, untuk melunasi pembayaran pembangkit nuklir di negara Asia Selatan itu