Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelombang Marah ke Amerika Serikat, Dari Jakarta Hingga Rabat

image-gnews
Seorang pesilat memukul poster bergambarkan wajah Presiden Donald Trump saat ikuti aksi protes asat putusan Donald Trump yang memutuskan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 11 Desember 2017. AP Photo
Seorang pesilat memukul poster bergambarkan wajah Presiden Donald Trump saat ikuti aksi protes asat putusan Donald Trump yang memutuskan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 11 Desember 2017. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang kemarahan terhadap Amerika Serikat menyusul pengakuannya terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel marak, mulai dari Jakarta, Timur Tengah hingga ke Rabat, Maroko.

Laporan Al Jazeera, Senin, 11 Desember 2017, menyebutkan, hampir setiap hari, ribuan orang di berbagai penjuru kota di Asia, Timur Tengah dan Afrika Utara turun ke jalan menolak pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem.

Baca: Soal Yerusalem, Kedutaan Amerika Serikat di Lebanon Digeruduk

Suasana Aksi Bela Palestina yang digelar massa dari PKS melakukan di depan Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, 10 Desember 2017. TEMPO/Amston Probel

"Para demonstran itu berteriak mendukung Palestina sebagai negara merdeka dengan ibu kota Yerusalem timur. Dalam aksinya, mereka juga mengibarkan bendera Palestina," Al Jazeera melaporkan.

Pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang diumumkan kepada publik pada Rabu, 6 Desember 2017, pekan lalu, menuai protes dari para pemimpin dunia. Menurut mereka, pengakuan tersebut dapat merusak proses perdamaian dan memicu konflik Israel-Palestina.Sejumlah ormas islam menyuarakan aksinya di depan Kedutaan Besar AS saat mengecam atas putusan Presiden AS, Donald Trump yang telah memutuskan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel di Jakarta, 11 Desember 2017. Tempo/Rio Maldini Burhan Nibras

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, aksi jalanan pada Ahad, 10 Desember 2017 kemarin, mengakibatkan sedikitnya 157 orang cedera setelah mereka bentrok dengan pasukan keamanan Israel di daerah pendudukan Tepi Barat, Yerusalem dan Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sedikitnya empat warga Palestina tewas di Jalur Gaza sejak Amerika Serikat mengumumkan pengakuannya terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel," tulis Al Jazeera.

Bentrokan antara petugas keamanan dengan pengunjuk rasa juga terjadi di Beirut, Lebanon. Mereka adu fisik di depan kedutaan besar Amerika Serikat di Beirut.Ribuan umat Islam melakukan Aksi Damai Darurat Al Quds Jerusalem longmarch dari Kedutaan Besar Palestina menuju Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, 8 Desember 2017. Dalam aksinya massa mengecam rencana Presiden Amerika Serikat untuk memindahkan ibukota Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem. TEMPO/Subekti.

Sementara itu, unjuk rasa juga berlangsung di Jakarta. Lebih dari 5.000 orang protes di depan kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta. Mereka membawa bendera Palestina dan spanduk bertuliskan Doa untuk Palestina.

Baca: Amerika Serikat Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, Barat Mengutuk

Dari Rabat, ibu kota Maroko, dilaporkan, ribuan orang demonstrasi menentang Amerika Serikat dengan membawa spanduk bertuliskan Yerusalem Milik Palestina. "Demonstrasi adalah jalan mengekspresikan kemarahan dan ketidakpuasan kami," kata Menteri Keuangan Maroko, Mohamed Boussaid.

"Kami ingin menunjukkan bahwa kami benar-benar menolak keputusan yang diambil Presiden Amerika Serikat atas Yerusalem," tambahnya. Menurutnya, Yerusalem adalah rumah tempat suci ketiga umat Islam dan statusnya sangat sensitif bagi umat Isam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

5 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

5 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

6 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

6 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

9 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

16 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI