Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Orang Bertopeng Berusaha Membakar Sinagoga Yahudi di Swedia

image-gnews
Seorang pria Yahudi Ultra Orthodox Jewish meninggalkan pemakaman di Gunung Olive, dengan latar kota tua Yerusalem dan Dome of the Rock, pada Meret 2011. REUTERS/Denis Sinyakov
Seorang pria Yahudi Ultra Orthodox Jewish meninggalkan pemakaman di Gunung Olive, dengan latar kota tua Yerusalem dan Dome of the Rock, pada Meret 2011. REUTERS/Denis Sinyakov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di Swedia menangkap tiga orang  yang berusaha  membakar tempat ibadah umat Yahudi atau sinagoga di kota Gothenburg. Ketiganya dilaporkan mengenakan topeng saat menjalankan aksinya. 

Polisi Swedia menggagalkan upaya membakar sinagoga pada Sabtu malam, 9 Desember 2017 yang diduga berkaitan dengan konflik di Yerusalem. Keesokan harinya, polisi menjelaskan, tiga tersangka itu sengaja mau membakar sinagoga.

"Mereka ditangkap setelah melempar benda berapi ke dalam gedung namun tidak terjadi kebakaran pada Sabtu malam," kata Ulla Brehm, polisi Gothenburg, seperti yang dilansir New York Times pada 10 Desember 2017.

Baca: Terancam Dibunuh, Yahudi Eropa Diajak Pindah Massal ke Israel

Pemimpin komunitas Yahudi Swedia, Allan Stutzinsky mengatakan, sinagoga diserang oleh sekelompok pria bertopeng yang melemparkan beberapa benda terbakar.

Sekitar 20 pemuda yang ada dalam sinagoga kemudian panik dan berlari mencari tempat berlindung di ruang bawah tanah selama serangan tersebut, namun tidak ada yang dilaporkan terluka. Beruntung hujan turun saat kejadian sehingga menghambat penyebaran api.

Motif serangan belum diketahui secara pasti. Namun diyakini kejadian ini terkait dengan keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Protes sebagai reaksi atas keputusan tersebut telah menyebar ke seluruh dunia.

"Selama beberapa hari ancaman meningkat menyusul adanya peristiwa antara Trump dan Israel terkait Palestina," kata Stutzinsky.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Yahudi Minta Trump Tidak Data Muslim, Atau Ini yang Terjadi

Insiden tersebut terjadi pada hari yang sama saat para pemrotes di Stockholm berdemonstrasi menentang keputusan Trump. Selama demonstrasi tersebut, bendera Israel dilaporkan dibakar. Sehari sebelumnya, pada hari Jumat, sekitar 200 demonstran meneriakkan slogan anti-Semit di kota Malmo di Swedia.

Perdana Menteri Swedia Stefan Lovfen mengatakan bahwa dia merasa sangat marah dengan serangan tersebut.

"Tidak ada ruang untuk anti-Setimisme di masyarakat Swedia," katanya.

Keamanan telah diperketat di sinagoga di seluruh negeri setelah kejadian di Gothenburg. Populasi Yahudi di Swedia berjumlah sekitar 18 ribu jiwa,  menurut Jewish Museum di Stockholm.

Orang-orang Yahudi dan simbol Yahudi seperti sinagoga di Swedia kerap menjadi korban serangan dari ekstremis sayap kiri yang marah kepada Israel, dari kelompok sayap kanan anti-Semit atau dari kelompok Muslim garis keras.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

12 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.


Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

14 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia


Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

15 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

19 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

25 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma


Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

26 hari lalu

Seorang pria membawa gambar Yesus Kristus dikelilingi umat Katolik lainnya yang membawa daun palem dalam prosesi massa Minggu Palma, di Gereja Our Lady of Perpetual Help, kota Paranaque, Manila, Filipina, 9 April 2017. Misa Minggu Palma merupakan pembuka rangkaian pekan suci memperingati wafat dan bangkitnya Isa Almasih. REUTERS/Romeo Ranoco
Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.


6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

32 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Freepik.com/
6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.


PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

39 hari lalu

Kubah Shakhrah atau Dome of the Rock di Kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Februari 2023. (MARTHA WARTA SILABAN/TEMPO)
PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.


Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

39 hari lalu

NATO atau North Atlantic Treaty Organization. shutterstock.com
Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.


Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

40 hari lalu

Warga Palestina berdoa pada Lailatul Qadr Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, pada 17 April 2023. Raneen Sawafta/Reuters
Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.