Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertemu, Ini Kesepakatan PBB dan Korea Utara

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, saat mengunjungi pegunungan Paektu di Pyongyang, 9 Desember 2017. KCNA/via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, saat mengunjungi pegunungan Paektu di Pyongyang, 9 Desember 2017. KCNA/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyampaikan secara langsung kepada Korea Utara segala keluh kesah warga dunia selama ini. Kepala urusan politik PBB ini bertemu dengan pejabat senior Korea Utara dalam sebuah kunjungan langka ke Pyongyang pada pekan lalu.

Pernyataan PBB pada Sabtu, 9 Desember 2017 mengungkapkan Jeffrey Feltman, pejabat tingkat tinggi PBB, telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, dan Wakil Menteri Pak Myong Guk. Menurut PBB, Feltman mengatakan kepada keduanya ada kebutuhan mendesak untuk mencegah salah perhitungan dan perlu adanya keterbukaan untuk mengurangi risiko konflik.

Baca: AS--Korsel Latihan Perang, Korea Utara: Perang Tidak Terelakkan!

 

Feltman, yang kembali mengunjungi Korea Utara sejak kunjungan 2012, juga menekankan perlunya implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan PBB. Masyarakat internasional berkomitmen untuk mencapai solusi damai.

Baca: Singapore Airlines Ubah Rute Demi Hindari Rudal Korea Utara

 

"Dia juga mengatakan hanya ada solusi diplomatik terhadap situasi ini, yang dicapai melalui proses dialog yang tulus. Waktu adalah hakikatnya," demikian pernyataan PBB, seperti yang dilansir Reuters pada Ahad, 10 Desember 2017.

Korea Utara akhir-akhir ini sedang mengembangkan program senjata nuklir dan rudal yang bertentangan dengan sanksi PBB dan kecaman masyarakat internasional. Pada 29 November, negara komunis ini menguji coba rudal balistik antar benua yang menurutnya paling canggih, yang mampu menjangkau daratan Amerika Serikat.

Selain PBB, Korea Utara juga telah mengeluarkan pernyataan terkait kunjungan Feltman itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi, KCNA, pemerintah Korea Utara menyatakan bersedia mengurangi ketegangan di semenanjung Korea dan mengakui dampak negatif dari sanksi terhadap bantuan kemanusiaan ke Korea Utara.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkapkan keprihatinannya atas situasi yang meningkat di semenanjung Korea dan menyatakan kesediaannya untuk bekerja dalam mengurangi ketegangan di semenanjung Korea sesuai dengan Piagam PBB yang didasarkan pada perdamaian dan keamanan internasional," kata KCNA.

KCNA mengatakan pejabat Korea Utara dan Feltman bersepakat kunjungannya membantu memperdalam pemahaman dan bahwa mereka sepakat untuk berkomunikasi secara teratur.

Situasi di semenanjung Korea sempat meningkat setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan militer skala besar pada pekan lalu.  Korea Utara menuding latihan ini membuat pecahnya perang tidak terelakkan. Latihan itu dibuat semingu setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik terbaru.

Korea Utara secara teratur mengancam untuk menghancurkan Korea Selatan dan Amerika Serikat. Negara ini mengatakan program persenjataannya diperlukan untuk melawan agresi Washington yang menempatkan 28.500 tentara di Seoul Selatan, sebuah warisan dari Perang Korea 1950-53.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.